Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, kualitas produk-produk yang dipamerkan dalam ajang Jakarta International Handcraft Trade Fair (Inacraft) dari tahun ke tahun semakin baik.
Saat ini, sudah terdapat 700.00 unit usaha yang masuk kategori UKM Kerajinan, yang menyerap hampir 1,3 juta tenaga kerja. Ekspornya juga terus meningkat, padahal itu baru 1,26 persen dari total pangsa pasar dunia.
Kalau pangsa pasar kita naik, lanjut Presiden, artinya akan makin banyak UKM kita berkembang dan makin banyak tenaga kerja yang bisa terangkut dari kegiatan dari kerajinan tangan kita ini.
Karena itu, Presiden mengingatkan agar para pengrajin harus terus kreatif, inovatif dalam mendobrak pasar, penetrasi pasar internasional produkproduk kerajinan Indonesia, mencari pasar-pasar non tradisional, meningkatkan kualitas produk, meningkatkan estetika dari produk produk kerajinan, kemudian brand-brand juga terus harus ditingkatkan karena pasar internasional sangat menyukai dengan brand.
Kepala Negara menyambut baik dikembangkannya Inacraft online. Ia mengaku mendukung hal ini karena memang eranya era digital sehingga setiap saat caloncalon pembeli dari mancanegara dapat mengakses produkproduk Indonesia lewat online sistem.
Dengan mengucapkan Bismillahhirrahmannirrahim, Presiden Jokowi yang dalam kesempatan itu didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi membuka resmi Inacraft 2019.
Inacraft 2019 diikuti oleh 1.700 peserta, yang terdiri dari 26% dinas-dinas daerah, 9% kementerian/BUMN, dan sisanya adalah peserta individu atau perseorangan.
Pameran yang digelar 24-28 April ini akan dihadiri oleh sekitar 1.000 buyer dari luar negeri.
Tampak hadir dalam kesempatan pembukaan Inacraft 2019 antara lain Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Triawan Munaf. (HIM/JAY/ES)