Direktur Eksekutif Lemkapi, Dr. Edi Hasibuan mengatakan, kritik bisa menjadi sarana membenahi Polri agar semakin dipercaya masyarakat.
“Kapolri bahkan menegaskan peserta mural yang karyanya berisi kritikan pedas untuk tujuan membangun Polri menjadi sahabat Kapolri. Kapolri bukanlah anti kritik tapi justru terbuka dikritik. Semua kritikan masyarakat justru akan dijadikan sarana terus membenahi Polri agar semakin dipercaya masyarakat,” terang Direktur Eksekutif Lemkapi.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si., dalam acara puncak Bhayangkara Mural Festival 2021 di Mabes Polri mengatakan, karya 10 pemenang akan dilukis kembali di lima tiang jalan layang depan Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta. Sedangkan 70 karya lainnya akan dilukis kembali di sejumlah tempat di Indonesia.
Juara mural I menggambarkan kritik Polri, seperti pungli, keadilan untuk yang berduit serta sosok polisi menakutkan.
Juara II menggambarkan tentang menyelenggarakan PON di Papua di tengah pandemi COVID-19.
Sedangkan juara III mengambil tema kolaborasi Polri dan pihak lain dalam penanganan COVID-19.