Lemkapi Apresiasi Program Polisi RW: Sarana Polisi Dekat dengan Masyarakat

lemkapi apresiasi program polisi rw sarana polisi dekat dengan masyarakat 58551

Bid TIK Polda Kepri – Jakarta.  Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia
(Lemkapi) menyambut baik program Polisi RW. Lemkapi melihat, program tersebut
sangat strategis karena dapat menjadi sarana untuk mendekatkan polisi kepada
masyarakat.

“Program Polisi RW sangat baik. Dengan meratakan polisi
di seluruh RW Indonesia, sudah barang tentu akan mendekatkan polisi dengan
masyarakat,” ujar Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian
Indonesia Edi Hasibuan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin
(22/5/2023).

Edi mengatakan melalui Polisi RW, masyarakat akan mudah
menyampaikan setiap persoalan yang dihadapinya kepada polisi. Sebab, masyarakat
akan mudah menghubungi dan minta bantuan kepada polisi jika menemukan gangguan
keamanan di lingkungannya, katanya.

Terlebih lagi, menurut Edi, konsep Polisi RW atau sejenisnya
banyak digunakan polisi-polisi di dunia, termasuk di Jepang yang dikenal dengan
sebutan Polisi Koban.

Sehingga, ia tidak sependapat munculnya pandangan bahwa
Polisi RW akan akan menjadi alat politik atau alat gebuk penguasa.

 

“Kalau ada akun Tiktok yang menyatakan bahwa Polisi RW
menjadi alat politik dan alat gebuk rakyat yang beroposisi dengan penguasa, itu
berlebihan,” tutur Edi.

Justru, menurut Edi, gagasan Polisi RW ini memperkuat
perpolisian masyarakat (community policing) yang selama ini sudah berjalan,
katanya.

“Jika dahulu program Polri adalah satu desa satu
polisi, kini target polisi lebih berat yakni satu polisi satu RW,” jelas
Edi.

Sejauh ini, kata Edi, program satu desa satu polisi atau
dikenal dengan sebutan bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat
(bhabinkamtibmas) telah sukses dan kinerjanya banyak diapresiasi.

Pada Februari 2023, Polda Metro Jaya meluncurkan Polisi RW.
Kini, polisi RW, terus diterapkan di berbagai polda Tanah Air.