“Perkiraan terjelek itu sudah harus dihitung semua,” Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono saat memimpin rapat asistensi bersama Wakapolda NTB Brigjen Pol Ruslan Aspan dan Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero) Rivan A Purwantono di Mapolda NTB, Kamis, 14 Oktober 2021.
“Tujuannya ya suksesnya acara ini. Ini pertaruhan nama Indonesia. Ini masalah trust. Kalau ini sukses, ekonomi kita meningkat karena MotoGP ini industri olahraga yang dahsyat,” jelas jenderal bintang dua lulusan Akpol 1987 ini.
Dukungan penuh diberikan Korlantas. Selain asistensi, juga tambahan sarana prasarana antara lain tambahan 10 kendaraan roda empat untuk pengawalan, serta lima kendaraan roda dua dengan spesifikasi optimal.
Atensi lebih diberikan untuk pengamanan pada saat pelaksanaan kegiatan. Proyeksinya berdasarkan pergerakan yang padat dari dan menuju kawasan sirkuit. Diantaranya pemilik tiket yang menggunakan kendaraan pribadi serta lalu lintas bus penghubung antartempat atau shuttle bus.
Demikian juga dengan antisipasi kriminalitas serta kemungkinan kejadian lain. Kakorlantas mencontohkan mengenai pergerakan masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi tetapi tidak memiliki tiket tapi hendak menuju kawasan sirkuit.
“Penyekatan harus disiapkan. Jalur harus steril semua. Jangan sampai tidak nonton tapi datang. Ploting personelnya harus jelas, siapa berada di mana, bertanggungjawab kepada siapa,” jelas Kakorlantas .
Meski begitu, Kakorlantas menilai Polda NTB sudah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas yang lengkap. Evaluasinya hanya pada pelatihan penerapan di lapangan serta koordinasi dengan instansi lain yang berkaitan dengan pengamanan tersebut. “Sudah dipersiapkan komprehensif. Sudah bagus. Tinggal aksi di lapangan,” ujar Kakorlantas .
