Bid TIK Polda Kepri – Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) terus memperkuat sistem pengawasan elektronik melalui Command Center (CC) yang akan mengintegrasikan CCTV di sejumlah titik strategis Kota Batam. Pada Selasa, 27 Mei 2025, personel Subbidang Teknologi Informasi (Subbid Tekinfo) Bid TIK Polda Kepri melakukan koordinasi intensif dengan pihak PT PLN Batam (Bright PLN) guna merealisasikan pemasangan KWH listrik untuk mendukung sistem kelistrikan kamera pengawas tersebut.
Koordinasi yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Kasubdit Tekinfo Bid TIK Polda Kepri, AKBP Surya Iswandar, didampingi oleh Bripka Feddrik Monako, S.T., serta Penda Tk I Igor. Dalam pertemuan itu, ketiga perwakilan kepolisian bersama pihak PT PLN Batam (Bright PLN) membahas titik-titik pemasangan meteran listrik (KWH) baru yang akan memasok daya untuk perangkat CCTV di tiga lokasi strategis di Kota Batam.
Tiga Titik, Tiga Solusi
Adapun lokasi-lokasi yang dimaksud mencakup area depan Pura UIB, Bundaran Kabil (Punggur), dan Simpang PJR Nongsa Kota Batam. Hasil koordinasi, masing-masing titik akan mendapatkan instalasi KWH listrik dengan kapasitas 10 Ampere atau setara dengan daya 2.200 Watt.
AKBP Surya Iswandar menjelaskan, instalasi di depan Pura UIB dijadwalkan akan dilakukan pada Rabu, 28 Mei 2025.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Bright PLN. Lokasi ini memerlukan suplai mandiri dan akan menggunakan tiang dari Dinas Kominfo untuk menopang perangkat CCTV,” ujarnya.
Baca Juga : “Bid TIK Polda Kepri Lakukan Survey Lokasi CCTV yang Rusak dan Hilang Imbas Proyek Jalan di Batam”
Sementara itu, di Bundaran Kabil, KWH listrik sudah berhasil terpasang di median jalan, tepatnya di jalur keluar dari Bandara Hang Nadim. Sedangkan untuk Simpang PJR, KWH akan dipasang di median jalan dari arah Punggur menuju pusat kota Batam.
Langkah Lanjutan Setelah Survei Lapangan
Sebelum kegiatan koordinasi ini, pada Selasa, 20 Mei 2025, tim Subbid Tekinfo juga telah melakukan survei lokasi penempatan kamera pengawas. Dari hasil survei tersebut, ditemukan sejumlah kebutuhan teknis yang kemudian ditindaklanjuti dalam pertemuan dengan Bright PLN.
Bripka Feddrik Monako, S.T., personel teknis dari Subbid Tekinfo, menjelaskan bahwa selain permasalahan daya listrik, timnya juga memperhitungkan posisi tiang dan alternatif sumber listrik di lapangan.
“Di Simpang PJR, kami sebenarnya bisa menggunakan arus listrik dari Kantor PJR Ditlantas Polda Kepri. Tapi opsi itu masih kami kaji sebagai alternatif jika tidak memungkinkan dipasang KWH PLN,” ujarnya.
Untuk Bundaran Bandara Hang Nadim, Bripka Monako mengungkapkan adanya kerusakan pada perangkat CCTV akibat sambaran petir.
“POE (Power over Ethernet) yang rusak akan kami evaluasi ulang. Ini bagian dari pekerjaan rumah ke depan,” katanya.
Langkah Sistematis, Dukungan Pimpinan
Kepala Bidang TIK Polda Kepri, Kombes Pol Yudhi Wiratama, S.I.K., menegaskan bahwa pemasangan KWH ini merupakan bagian dari penguatan infrastruktur pengawasan elektronik untuk mendukung keamanan wilayah.
“CCTV bukan hanya alat pemantau, tetapi bagian dari sistem deteksi dini yang penting dalam mendukung tugas-tugas kepolisian dalam mengamankan setiap kegiatan atau aktifitas masyarakat sebagai bagian dari tugas pokok Kepolisian,” ujar Kombes Yudhi.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam proyek ini.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Bright PLN Batam. Koordinasi yang baik ini membuktikan bahwa penguatan keamanan bukan hanya tanggung jawab Polri, tapi kolaborasi semua pihak,” tambahnya.
Mendorong Pengawasan Berbasis Teknologi
Menurut Kombes Yudhi, pemasangan CCTV dan kelistrikan pendukung ini merupakan bagian dari rencana besar pengembangan Smart Command Center Polda Kepri. Ke depan, sistem ini akan terintegrasi dengan sistem patroli digital, hingga dashboard pantauan kriminalitas serta bencana dan terhubung dengan Command Center Div TIK Mabes Polri.
“Dengan infrastruktur yang andal, kita bisa responsif terhadap situasi di lapangan. Baik itu lalu lintas, demonstrasi, kriminalitas, hingga bencana alam,” ujar Kombes Yudhi.
Pemasangan KWH dan penguatan sistem CCTV Command Center adalah bagian dari strategi jangka panjang Polda Kepri dalam membangun sistem keamanan terintegrasi.
“Kami tidak hanya menaruh kamera dan menonton. Ini adalah sistem yang mendeteksi, merekam, dan memberi peringatan secara real-time. Maka dukungan infrastruktur dasar seperti listrik adalah pondasinya,” ujar Kombes Yudhi.
Ia menambahkan, kerja sama lintas sectoral khususnya dengan PLN Bright Batam menjadi penting dalam mewujudkan keamanan kota yang berbasis teknologi.
“Polda Kepri tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari instansi seperti PLN Bright Batam, Kominfo, hingga mitra keamanan intern kepolisian seperti Ditlantas dan Ditintelkam sangat kami apresiasi. Ini adalah kerja kolaboratif untuk masa depan keamanan Batam dan Kepulauan Riau secara keseluruhan,” katanya.
Dalam penutupan penjelasannya, Kabid TIK Polda Kepri, Kombes Pol Yudhi Wiratama, S.I.K. menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi selama proses pemasangan berlangsung.
“Kami pastikan bahwa semua instalasi berjalan sesuai standar keamanan dan efisiensi energi. Setelah kelistrikan siap, proses pemasangan kamera akan langsung dijalankan,” tuturnya.
Polda Kepri terus mendorong modernisasi sistem pengawasan melalui pemanfaatan teknologi berbasis CCTV terkoneksi dengan Command Center. Langkah-langkah seperti koordinasi teknis lintas instansi menjadi bukti nyata bahwa aspek keamanan publik kini tidak hanya bertumpu pada patroli fisik, tetapi juga pada kecanggihan infrastruktur digital.
Pemasangan KWH listrik di titik strategis hanyalah satu bagian dari puzzle besar penguatan sistem keamanan digital. Tantangannya masih banyak, termasuk gangguan alam seperti petir, pencurian perangkat, hingga gangguan jaringan. Namun sejauh ini, sinergi lintas instansi dan keseriusan personel di lapangan menunjukkan harapan yang kuat bahwa keamanan di wilayah hukum Polda Kepri akan semakin adaptif dan responsif. (TekInfoPoldaKepri)