Ketahui Mengelola Komorbid dan Stres Dapat Cegah Stroke

ketahui mengelola komorbid dan stres dapat cegah stroke 65690

Bid TIK Polda Kepri– Jakarta. Penyakit stroke terjadi
ketika suplai darah ke bagian otak berkurang karena penyumbatan atau ketika
pembuluh darah di otak pecah. Serangan stroke dapat terjadi secara tiba-tiba
dan harus ditangani segera karena dapat menjadi kondisi yang membahayakan, Rabu
.

Menurut data Kementerian Kesehatan, sekitar 80% masyarakat
Indonesia tidak mengetahui gejala stroke sehingga sering kali penanganan stroke
menjadi terlambat. Padahal, perawatan cepat 
dapat mengurangi kerusakan otak yang akan disebabkan oleh stroke.

Stroke, sebuah kondisi serius yang bisa memiliki dampak yang
signifikan pada kualitas hidup seseorang, dapat dicegah melalui upaya yang
tepat. Dalam usaha mencegah stroke, peran komorbid (kondisi kesehatan tambahan)
dan pengelolaan stres memiliki peranan penting.

Usia merupakan faktor risiko yang signifikan dalam stroke.
Orang di atas usia 40 tahun lebih rentan terhadap stroke karena pembuluh darah
otak cenderung menjadi kaku dan tidak elastis. Namun, selain usia, ada
faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi risiko stroke, yaitu faktor
komorbid.

Faktor komorbid atau penyakit penyerta adalah kondisi
tambahan yang dapat meningkatkan risiko stroke. Beberapa di antaranya termasuk
tekanan darah tinggi, diabetes, tingkat kolesterol yang tinggi, dan obesitas.
Penting untuk memantau dan menjaga agar faktor-faktor ini tetap dalam batas
normal untuk mengurangi risiko stroke.

 

Jika sudah memiliki kondisi komorbid, tindakan yang tepat
adalah menjaga agar kondisi ini tetap terkendali. Ini dapat dilakukan melalui
perubahan gaya hidup, seperti berolahraga secara teratur, mengatur berat badan,
berhenti merokok, dan mengontrol pola makan dengan membatasi gula, garam, dan
lemak.

Stres adalah faktor lain yang perlu diperhatikan dalam
mencegah stroke. Stres dapat mengganggu pola tidur, pola makan, dan bahkan
keseimbangan tubuh. Jika Anda rentan terhadap stres, penting untuk
mengidentifikasi penyebab stres dan mencari solusi untuk menghindarinya.

Salah satu cara sederhana dan efektif adalah berbicara
dengan teman atau keluarga sebagai bentuk curhat. Ini dapat membantu mengurangi
tingkat stres tanpa biaya besar.

Pesan yang perlu diingat, pencegahan adalah kunci untuk
mengatasi risiko stroke. Dengan mengelola kondisi komorbid Anda dan menghadapi
stres dengan bijak, Anda dapat mengurangi risiko stroke dan menjalani hidup
yang lebih sehat.

Sebagai bagian dari upaya pencegahan, berkonsultasilah
dengan dokter untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kondisi Anda.