Bid TIK Polda Kepri – Provinsi Kepulauan Riau kini resmi menjadi provinsi pertama di Sumatera yang ditunjuk sebagai proyek percontohan inisiatif ekonomi hijau melalui program Green Jobs for Social Inclusion and Sustainable Transformation (GESIT) dan Green Economic Recovery (GER).
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Provinsi Kepri, Misni, membuka acara Diskusi Kelompok Terumpun / Focus Group Discussion (FGD) terkait pemetaan kebutuhan dan strategi implementasi ekonomi hijau dan pengembangan pekerjaan hijau di Kepri pada Senin (11/11) di Hotel Aston Tanjungpinang.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Kementerian PPN/Bappenas Eka Chandra Buana, Direktur Ketenagakerjaan Nur Hygiawati Rahayu, Cluster Coordinator Special Assignments & Green Infrastructure GIZ Indonesia & ASEAN, Thomas, serta berbagai pemangku kepentingan dari lembaga pemerintah, perguruan tinggi, Kadin, dan LSM Provinsi Kepri.
Inisiatif GESIT dan GER merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan Kementerian Federal Jerman untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ). Proyek ini bertujuan mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam penerapan ekonomi hijau yang inklusif serta peningkatan ketenagakerjaan di bidang green jobs. Peluncuran resmi proyek ini dilaksanakan pada 19 September 2024 secara daring.
Kepri berhasil menjadi daerah percontohan proyek GESIT dan GER setelah melalui seleksi ketat berdasarkan beberapa kriteria, termasuk keberadaan Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV), kawasan industri hijau, ekosistem ekonomi hijau, dan dokumen terkait ekonomi hijau serta pekerjaan hijau yang sudah dimiliki. Hal ini menjadi bukti dukungan dan komitmen yang kuat dari Pemerintah Provinsi Kepri terhadap pengembangan ekonomi berkelanjutan.
Misni, selaku Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Provinsi Kepri, menegaskan pentingnya keberadaan proyek ini bagi perkembangan ekonomi daerah.
“Proyek GESIT dan GER akan membantu Kepri membangun kapasitas pemangku kepentingan dalam meningkatkan lapangan pekerjaan di sektor hijau. Kami berharap inisiatif ini menjadi langkah awal bagi Kepri dalam menciptakan ekonomi hijau yang berkelanjutan dan inklusif,” ungkap Misni.
Adapun fokus utama Proyek GESIT adalah mengembangkan kapasitas para pemangku kepentingan publik dan swasta untuk meningkatkan ketenagakerjaan di sektor pekerjaan hijau pada tingkat subnasional. Sedangkan Proyek GER bertujuan mendukung transformasi ekonomi hijau yang berkelanjutan di Indonesia melalui Green Growth Diagnostic, yang akan memperkuat perencanaan berbasis bukti di tingkat nasional dan provinsi serta menyelaraskan kebijakan hijau antar kementerian. Proyek GER juga menitikberatkan pada kesetaraan gender dalam kebijakan yang dihasilkan.
Dengan dijadikannya Kepri sebagai pilot project, Provinsi ini diharapkan dapat menjadi contoh sukses implementasi ekonomi hijau di Sumatera. (*)