Kepri Dapat Tambahan 41 BTS Lagi, Dibangun Operator Selular

temp 2093

TANJUNGPINANG- Rapat daring Gubernur Kepri, Ansar Ahmad bersama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), berbuah manis. Ternyata dapat informasi dari Dirut BAKTI  bahwa Kepri mendapat 41 BTS lagi yang dibangun oleh operator selular (Opsel). Taksiran total anggaran pembangunan BTS yg masuk di Kepri sekitar Rp 76 miliar yg berasal dari Anggaran Bakti 35 M dan dari Opsel sekitar 41 M.

“Sebelumnya setelah pertemuan Gubernur dengan Menteri Kominfo, Kepri mendapatkan jatah 35 BTS di empat kabupaten. Sehari setelahnya, Gubernur kembali menggelar rapat daring bersama Dirut BAKTI dan Kepri kembali mendapatkan 41 BTS diluar yang 35 BTS sebelumnya,” ujar Drs. Zulhendri, M.Si, Kadis Kominfo Kepri, Kamis (8/4).

Di 35 titik merupakan BTS non regular atau non komersial, yang dibangun dengan anggaran pemerintah. BTS non regular tersebar di lima titik di Bintan, satu titik di Karimun, 12 titik di Anambas dan 17 titik di Natuna.

Sedangkan 41 titik lainnya adalah BTS regular atau komersial, yang dibangun dan disediakan oleh operator selullar yang berada dibawah koordinasi dan urusan Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika (SDPPI) Kemenkominfo RI. Yaitu masing-masing satu titik di Bintan, Karimun dan Batam. Serta 28 titik di Lingga dan 10 titik di Natuna.

“Jadi Kepri mendapat 41 tambahan BTS lagi, yang dibangun oleh operator selular. Karena dipandang daerah-daerah itu sudah cukup menghasilkan, sehingga bisa dibangun BTS komersil,” tambah Zulhendri.

Total ada 76 titik BTS yang akan dibangun di seluruh Kepri pada 2021 dan 2022 mendatang. Adapun paket pekerjaan Dari BAKTI terdiri dari empat komponen. Yaitu menara (tower), BTS broadband 4G, seperangkat listrik tenaga surya serta bandwidth berkisar 8-10 Mbps.

“Artinya anggaran pusat pada sektor Kominfo yang dikuncurkan melalui program kegiatan Akselerasi/Percepatan Aksebilitas Layanan Telekomunikasi dan Informasi di Provinsi Kepri baik yg berasal dari Anggaran Bakti maupun OpSel maka total berkisar Rp 76 miliar,” tambah Zulhendri.

Diharapkan penambahan jumlah BTS di Kepri ini akan berdampak pada banyak sektor. Baik sektor pendidikan, pariwisata, ekonomi dan juga meningkatkan pelayanan pemerintah di bidang e-government.