Bid TIK Polda Kepri – Jakarta. Kementerian Kesehatan mengatakan vaksinasi cacar monyet atau Mpox hanya ditujukan untuk kelompok berisiko tinggi, seperti individu yang kontak dengan penderita cacar monyet dalam dua minggu terakhir.
Hal itu mengacu pada rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Kelompok berisiko lainnya termasuk petugas laboratorium yang melakukan pemeriksaan spesimen virologi, terutama di daerah yang ada kasus Mpox, dan petugas kesehatan yang melakukan penanganan pada kasus Mpox,” terang Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes Prima Yosephine, Rabu .
Sementara, kelompok anak-anak tidak termasuk dalam kelompok sasaran vaksinasi Mpox di Indonesia. Namun, petugas kesehatan yang melakukan penanganan kasus Mpox akan diberikan vaksin untuk memberi perlindungan dari tertularnya infeksi virus Mpox.
Direktur Prima menuturkan pemberian vaksin dan vaksinasi Mpox di Indonesia bersifat pencegahan. Saat ini, pemberian vaksinasi Mpox secara massal tidak direkomendasikan.
Merujuk Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Mpox (Monkeypox) oleh Kemenkes pada 2023, pemberian vaksinasi Mpox dalam situasi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC) masih bersifat komplemen terhadap pencegahan dan pengendalian utama, seperti surveilans, pelacakan kontak, isolasi, dan perawatan pasien.