Bid TIK Polda Kepri– Jakarta. Program deteksi dini
penyakit kanker ditingkatkan Kemenkes RI melalui kegiatan promotif dan
preventif secara merata di seluruh daerah di Indonesia.
“Masing-masing pilar transformasi kesehatan memiliki
sekitar 10 hingga 15 program, sehingga total kurang lebih 100 program, dan
salah satu prioritasnya adalah layanan kanker,” ungkap Menkes Budi Gunadi
Sadikin dilansir dari laman antaranews, Senin (22/5/23).
Menkes Budi Gunadi Sadikin juga mengatakan layanan untuk
pasien kanker merupakan prioritas dalam transformasi sistem kesehatan di
Indonesia. Salah satunya dengan memaksimalkan ketersediaan layanan kanker di
514 kabupaten/kota di Indonesia. Selain meningkatkan kegiatan kuratif dan
rehabilitatif, Kemenkes juga memprioritaskan layanan kanker melalui program
promotif dan preventif, terutama pada skrining dan deteksi dini.
“Kemenkes melalui skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
menjamin pembiayaan gratis untuk skrining 14 jenis penyakit di puskesmas, salah
satunya program layanan skrining kanker. Wujud implementasi transformasi
layanan primer yakni melalui BPJS Kesehatan yang saat ini tengah mengalokasikan
Rp9 triliun untuk pembiayaan layanan skrining yang di dalamnya termasuk untuk
kanker,” jelas Menkes.
Kemenkes sendiri menyiapkan 10.000 mesin ultra sound yang
tahun ini akan dibagikan ke seluruh puskesmas di 514 kabupaten/kota di
Indonesia guna mencapai target deteksi dini penyakit kanker payudara.
Selanjutnya program pemberian vaksinasi HPV secara gratis diberikan guna
mencegah angka pengidap kanker leher rahim (kanker serviks) pada wanita. Vaksin
HPV diberikan kepada anak perempuan kelas 5 dan 6 SD. Tahun ini akan diberikan
secara merata di 34 provinsi di Indonesia.
Selain vaksinasi, Kemenkes juga tengah menyiapkan program
percontohan untuk pemeriksaan kanker serviks menggunakan metode HPV DNA Test.
Saat ini HPV DNA test dilakukan di lima kota di DKI Jakarta yaitu Jakarta
Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.
“Hal ini dilakukan karena ke depannya akan ada tambahan
program pengembangan metode Genome Sequencing di 38 Laboratorium Kesehatan
Masyarakat di Indonesia,” ungkap Menkes.
Diketahui, saat ini kanker masih penyumbang terbanyak angka
kematian di Indonesia. Data Globocan pada 2022 melaporkan terdapat 396.914
pasien terdiagnosa kanker di Indonesia, dengan jumlah kematian sebanyak 234.511
kasus.