Dalam keterangannya, Kapolda Jateng turut menyampaikan terkait dengan kecelakaan tersebut. “Dalam kejadian itu, saya yang ada di TKP pertama kali, sedangkan dari 20 orang yang tercebur itu, 9 orang tidak di temukan. Sehingga dilakukan pencarian secara intensif oleh petugas dan masyarakat sekitar. Ironisnya, dalam kejadian itu, korban terbanyak adalah anak anak,” ungkap Kapolda Jateng.
“Kemudian tadi pagi, petugas Gabungan berhasil menemukan satu orang korban dari dalam air tadi pagi, sehingga korban yang berhasil ditemukan berjumlah 7 orang dan masih ada dua korban lain yang belum ditemukan,” lanjut Kapolda Jateng.
Kapolda Jateng menyebutkan tempat di lokasi kejadian tersebut sudah ada Basarnas, BNBP, Satpolair dan Kodam yang masih terus melakukan upaya pencarian terhadap 2 orang korban lainnya di Waduk Kedung Ombo. Kapolda Jateng juta menurunkan sejumlah peralatan dalam melakukan pencarian korban yaitu menggunakan drone under watter yakni drone dalam air. Drone tersebut dapat mendeteksi korban yang belum ditemukan.
Selain itu, Kapolda Jateng juga menyampaikan polisi sudah melakukan pemeriksaan kepada pengelola wisata Waduk Kedung Ombo serta Satpolair Polda Jateng sudah backup di sana agar melakukan penyidikan dan penyelidikan terkait lalai mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain. “Kita belum tetapkan tersangka, namun penyidikan dan peyelidikan terus dilakukan. Saat ini kita fokus pada pencarian korban yang tenggelam,” ungkap Kapolda Jateng.