Bid TIK Polda Kepri – Labuan Bajo. Kapolri Jenderal
Pol. Listyo Sigit Prabowo menyebut ASEAN Ministerial Meeting on
Transnational Crime (AMMTC) Ke-17 bertujuan untuk mendorong kerja sama
lintas negara ASEAN untuk mencegah dan memberantas kejahatan transnasional.
Baca Juga :
“ASEAN Ministerial Meeting on Transnational
Crime (AMMTC) Ke-17 memiliki mandat untuk memfasilitasi dan mendorong
kerja sama dan koordinasi negara-negara ASEAN dalam rangka mencegah dan
memberantas kejahatan transnasional,” ujar Jenderal Pol
Listyo Sigit dalam
keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis (17/8/2023).
Polri menggelar ASEAN Ministerial Meeting on
Transnational Crime (AMMTC) Ke-17 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai
Barat, Nusa Tenggara Timur. Pertemuan ini bakal berlangsung pada 20-23 Agustus
2023.
Isu kejahatan transnasional yang masuk dalam pembahasan
adalah terorisme, perdagangan orang, kejahatan dunia maya, penyelundupan
senjata, perdagangan satwa liar, kayu ilegal, perdagangan obat-obatan
terlarang, pencucian uang, kejahatan ekonomi internasional, pembajakan laut,
dan penyelundupan manusia.
AMMTC Ke-17 akan diikuti 10 menteri negara ASEAN
beserta anggota delegasinya, serta delegasi dari tiga mitra dialog, yaitu
China, Jepang, dan Korea Selatan, sedangkan Timor Leste
sebagai observer, Chairman Directors-General of Immigration
Departments and Heads of Consular Affairs Divisions of the Ministries of Foreign
Affairs (DGICM), dan Sekretaris Jenderal ASEAN. Total peserta kegiatan pun
mencapai 275 orang.
Jenderal Pol. Listyo Sigit menjelaskan pertemuan untuk
memperkuat dan meningkatkan koordinasi lintas sektoral termasuk pertukaran
informasi mengenai isu-isu kejahatan transnasional dengan badan-badan sektoral
ASEAN yang relevan, meningkatkan kerja sama dengan mitra dialog ASEAN, dan para
pemangku kepentingan terkait.
Pada akhir pertemuan plenary akan dilaksanakan
penandatanganan Memorandum of Understanding dengan enam negara ASEAN
dalam rangka peningkatan kerja sama bilateral kepolisian dalam penanggulangan
kejahatan transnasional, yaitu dengan negara Kamboja, Laos, Malaysia,
Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Pada puncaknya, acara AMMTC Ke-17 akan ditandai dengan
penyampaian Joint Statement sebagai kesimpulan dari berbagai
pertemuan serta Declaration sebagai pernyataan sikap yang disepakati
untuk diimplementasikan pascapertemuan tersebut.
“Konsep deklarasi ini diinisiasi tuan rumah untuk disetujui
dan disepakati pada pertemuan tingkat menteri. Proses deklarasi diawali dari
pertemuan tingkat teknis dan ditindaklanjuti dengan pengadopsian pada AMMTC,”
tutup Jenderal Pol. Listyo Sigit.