Kapolresta Kupang Kota, Pimpin Langsung Simulasi Sispamkota

kapolresta kupang kota pimpin langsung simulasi sispamkota 64804

Bid TIK Polda Kepri – Kupang.  Kepala Kepolisian Resort Kota Kupang Kota
Kombes Pol. Rishian Krisna Budhiaswanto, S.H., S.I.K., M.H, memimpin langsung
pelaksanaan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota), di lapangan hitam
Mapolresta Kupang Kota, Jalan Frans Seda, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan
Oebobo, Jumat (13/10/23) pagi.

Tidak hanya Kapolres, hadir pula Wakapolresta Kupang Kota
AKBP Aldinan R.J.H Manurung, S.H., S.I.K., M.Si., dan pejabat- pejabat utama,
serta perwira dan Bintara yang ikut mengawasi dan memberi arahan jalannya
simulasi.

Simulasi ini dibuat dalam latihan Pengendalian Massa
(Dalmas) dan pengamanan terhadap suatu objek bergerak dan tidak bergerak,
merupakan bagian dari adegan yang dimainkan oleh seluruh personel Polresta
Kupang Kota.

Di kesempatan itu juga, terpantau Kapolresta Kupang Kota
juga mempraktikkan langsung beberapa gerakan dalam Dalmas seperti Desak Maju
dan sebagainya, serta mengarahkan jalannya simulasi agar menjadi seperti
situasi yang sebenarnya terjadi.

 

Mantan Kabid Humas Polda NTT itu menjelaskan, simulasi
Sispamkota dengan membuat adegan, yakni adanya aksi Unjuk Rasa (Unras) dari
sekelompok orang, dan berjalan damai, hingga menjadi anarkis, dan akhirnya para
provokator diamankan oleh polisi karena dapat mengancam kamtibmas.

“Simulasi ini dalam rangka menjelang Operasi Mantap Brata,
pengamanan penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024. Berawal dari adanya ada aksi
unras, kemudian Polresta Kupang Kota menurunkan Polisi Wanita (Polwan) sebagai
tim negosiator. Negosiasi dengan pengunjuk rasa tidak berhasil, dan massa
pengunjuk rasa mulai melakukan perlawanan, dengan mendorong tim dalmas awal
yang memegang tali,” ungkap
Kombes Pol. Krisna.

Sambungnya, mantan Kabidhumas Polda NTT itu melanjutkan, tim
dalmas lanjutan dengan memegang peralatan lengkap, diturunkan untuk menghalau
massa agar tidak menerobos barikade yang dilakukan oleh polisi.

“Massa semakin anarkis dengan melempari petugas, kemudian
dilakukan tindakan dengan menyemprotkan air melalui mobil Water Canon dan gas
air mata. Selanjutnya tim tindak atau penegakan hukum mengamankan provokator,
dan situasi kembali bisa dikendalikan,” jelasnya.

Simulasi ini, untuk melatih anggota akan situasi yang bisa
terjadi seperti demikian dan untuk mempersiapkan personil Pam Pemilu, dan
anggota sudah paham dan terampil, serta kompak dalam mengamankan jalannya
unras, dan mengendalikan situasi agar tidak semakin anarkis,” ungkap Kapolresta
Kupang Kota.