Bid TIK Polda Kepri – Malang. Kapolres Malang AKBP Putu
Kholis Aryana, dengan tegas menekankan pentingnya menjaga netralitas seluruh
personel kepolisian dalam mengawal Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024. Ia
menyoroti bahaya terjebak dalam segala bentuk keakraban dan kedekatan yang
dapat mengakibatkan hilangnya netralitas aparat keamanan, Senin (23/10/23).
Kapolres Malang juga mengidentifikasi sejumlah potensi
kerawanan dalam tahapan Pemilu yang harus diawasi dengan cermat. Di antaranya adalah netralitas Aparatur
Sipil Negara (ASN), praktik money politik, penyebaran isu hoaks, isu SARA
(Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan), kampanye hitam (black campaign),
kampanye negatif, serta politik identitas. Semua aspek ini perlu mendapat
perhatian serius dari aparat kepolisian.
Diharapkan seluruh personel kepolisian untuk selalu menjaga
kerahasiaan dalam setiap tugas yang mereka emban, baik dalam bidang operasional
maupun administrasi. Menjaga kerahasiaan negara merupakan tindakan yang sangat
penting untuk menjaga stabilitas keamanan dalam setiap tahapan proses
pemilihan.
“Hati-hati betul di setiap pekerjaan, baik operasional
maupun administrasi. Kerahasiaan negara harus kita pegang teguh,” jelasnya.
Upaya Polri dalam menjaga integritas dan netralitas dalam
mengawal Pemilu 2024 demi terciptanya proses pemilihan yang adil dan
demokratis. Kapolres Malang mengingatkan seluruh personel Polri untuk selalu
berpegang pada prinsip-prinsip profesionalisme dan netralitas sebagai garda
terdepan dalam mengamankan proses demokrasi di Tanah Air khususnya di wilayah
Kabupaten Malang.