Turut hadir dalam peletakkan batu pertama pembangunan Gedung gereja Oikumene “Rapuji Tupu” adalah Ketua FKUB Sulteng, Klasis Palu Gereja GKST, Gereja GPDI, Komandan divisi Palu timur gereja bala keselamatan, wakil uskup gereja Katholik, Gereja Advent, Ketua sinode gereja GPID, Ketua klasis gereja toraja, Pejabat Utama Polda Sulteng, Kapolres Palu dan perwakilan pemerintah Kota, camat Mantikolore dan Lurah Tondo.
Dalam sambutannya, Kapolda Sulteng menyampaikan, pembangunan gereja dilokasi Polda Sulteng untuk memudahkan personil yang beragama Kristen/katholik dalam pelaksanaan binrohtal setiap hari Kamis, sehingga diharapkan memiliki bangunan yang representatif berupa tempat ibadah gereja.
“Kita ketahui, dilingkungan Polda Sulteng ini sudah terbangun megah Masjid dan hari ini akan dibangun Gereja dan kedepannya kembali akan dibangun tempat ibadah umat hindu atau pura, ini bagian dari upaya mendukung peningkatan kualitas personil Polri dengan tantangan tugas yang kompleks dan terwujudnya personil Polri yang Promoter”, terang Kapolda Sulteng.
Selain itu, Kapolda Sulteng juga berharap, ini menjadi salah satu simbol keagamaan dan kerukunan masyarakat beragama yang ada di Polda Sulawesi Tengah, karena baik dari muslim ada masjid dan dari nasrani ada gereja di lingkungan mako Polda Sulawesi Tengah yang baru.
“Pembangunan Gedung gereja ini menggunakan dana donatur dan swadaya personel polda sulawesi tengah yang beragama nasrani. Untuk itu saya sangat mengapresiasi dan bangga atas partisipasi dari seluruh personel polda sulawesi tengah khususnya yang beragama nasrani dalam pembangunan gedung gereja oikumene ini”, jelas Kapolda Sulteng.
(wm/bq/hy)