Kapolda NTT Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Serentak di TTU dan Apresiasi Antusiasme Masyarakat

kapolda ntt tinjau pelaksanaan vaksinasi serentak di ttu dan apresiasi antusiasme masyarakat 22842
Bid TIK Polda Kepri

Dalam peninjauan ini, Kapolda NTT didampingi oleh Kapolres TTU, AKBP. Nelson Filipe Diaz Quintas, S.I.K, Bupati TTU, Juandi Davi, Dandim 1618 TTU, Letkol. Arm. Roni Junaidi, S.Sos., dan Ketua DPRD TTU, Hendrik F. Bana.

Kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh tim Vaksinator terdiri dari Urkes Polres TTU, Dinas Kesehatan Kabupaten TTU (RDUD Kefamenanu) dan Kodim 1618 melayani vaksinasi Tahap II dengan sasaran Dewasa dan Anak-anak usia 12 hingga 17 tahun yang merupakan para siswa SMP dari SMPN Maubeli, SMP Kota Baru dan SMPN Maumolo. Sementara vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac sebanyak 620 vial.

Kapolda NTT menyampaikan, bahwa berdasarkan data yang diperoleh, antusiasme masyarakat Kabupaten TTU dalam mengikuti vaksin sangat luar biasa walaupun dipahami bersama bahwa kenadala pasti ada.

“Kami (Polda NTT) memahami bahwa dari sisi faktor geografis tentu ada pengaruhnya dibandingkan dengan beberapa kabupaten yang lain, tetapi berdasarkan data yang kami miliki antusias masyarakat di Kabupaten TTU ini sangat luar biasa, sangat memahami bahwa vaksin itu diperlukan untuk menghindari terpaparnya virus covid-19,” jelas Kapolda NTT.

“Hari ini saja sudah sekitar 600 orang yang mengikuti kegiatan vaksinasi di klinik Polres TTU. Kemudian masih ada beberapa kendala tentunya berdasarkan data secara akumulatif terkait maslah vaksin terhadap para lansia kemudian terhadap anak-anak itu masih ada beberapa hal yang kurang presentasenya belum mendekati target,” jelas Kapolda NTT.

Disebutnya, ada tahapan anak-anak bisa dilakukan vaksin manakala lansia sudah 60 persen.

“Nah Kabupaten TTU sendiri sudah mencapai 54,26 persen. Ini menurut saya persentase yang cukup tinggi. Berarti kurang sekitar 5 sekian persen saja,” sebut orang nomor satu di Polda NTT ini.

Kapolda NTT berharap melalui forum ini, agar masyarakat yang memiliki keluarga lansia yang belum divaksin untuk bisa segera menyampaikan atau melaporkan sehingga dapat dilakukan vaksinasi.

“Kalau sekiranya ada kendala, misalkan terkait masalah kondisi tidak bisa bergerak, tidak bisa datang ke lokasi Vaksinasi (Puskesmas dan sebagainya) tadi kami sudah diskusikan dengan pak Bupati, dengan Pak Ketua DPRD dan pak Dandim juga untuk dicarikan solusi bagaimana supaya Vaksinator yang mendekat kepada lokasi lansia,” ungkap Kapolda NTT.

Dikatakannya, Puskesmas akan digerakkan oleh Kepala Dinas Kesehatan, oleh Pak Bupati kemudian Polsek akan digerakkan oleh pak Kapolres kemudian Koramil juga akan digerakkan oleh pak Dandim.

“Semuanya bahu membahu, saling membantu, dan bekerja sama supaya pencapaian vaksin yang untuk lansia bisa 60 persen lebih, setelah itu, baru kita lakukan vaksinasi atau sering saya sebut dengan imunisasi terhadap anak. Ini sangat penting supaya semuanya sehat,” tandasnya.

(fa//