Dalam kegiatan tersebut, Polri dan TNI bekerja sama dengan relawan dan beberapa komunitas yang berada di Labuan Bajo. Aksi bersih pantai ini berlangsung dari pukul 09.00 Wita sampai pukul 10.30 Wita.
Sebelum kegiatan berlangsung, tampak sampah yang berserakan maupun yang menumpuk di bibir pantai dan sekitarnya. Baik sampah plastik maupun bekas bungkusan makanan para pengunjung. Bahkan di sekitar pantai Pede, tak ada tempat sampah yang disediakan.
Usai gelar bakti sosial, Kapolda NTT Irjen Pol Lothakoria Latif mengatakan, Labuan Bajo adalah tempat yang sangat indah dan unik, selain itu juga masyarakatnya dinilai ramah.
“Seharuanya ini menjadi daya tarik yang berbeda dari daerah tujuan wisata lainnya. Mulai sekarang mari kita gerakan budaya kebersihan, karena salah satu kunci dalam pariwisata adalah kenyamanan,” jelas Kapolda NTT itu.
Ia meyakini, kegiatan serupa juga sudah dilakukan sebelumnya oleh masyarakat Manggarai Barat. Apalagi Labuan Bajo sudah ditetapkan sebagai salah satu tempat pariwisata super premium.
Ia berharap agar seluruh komponen masyarakat dan instansi terkait bersama TNI-Polri menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan, baik pantai maupun beberapa tempat wisata lainnya.
“Kita harus budayakan bahwa kebersihan itu adalah salah satu bagian hidup masyarakat di Labuan Bajo. Kita harus selalu memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan,” katanya.
Sebab menurut dia, keinginan wisatawan akan berkurang kunjungi Labuan Bajo apabila kebersihannya tidak terjaga dengan baik.
“Apabila ke pantai dan membawa makanan jangan lupa bungkusan dan sisa makanan untuk simpah di tempat sampah, jangan buang sembarangan,” pesan Jenderal Bintang Dua itu.
//