Bid TIK Polda Kepri – Kupang. Sebanyak 130 Bintara
Remaja yang sudah lulus tes, diminta untuk mengikuti tahap orientasi langsung
di lingkungan masyarakat selama satu bulan agar dapat mengenal daerah
lingkungan sekitar. Hal tersebut disampaikan Kapolda NTT Irjen. Pol. Drs.
Johanis Asadoma, S.I.K.,
M.Hum., di Kupang.
“Sebagai anggota Polri yang akan ditempatkan di lingkungan
masyarakat, pentingnya para Bintara Remaja untuk lebih mengenal dan berbaur
dengan lingkungan tempat tinggal mereka,” ungkap Kapolda di Mapolda NTT, Senin
(31/7/23).
Irjen. Pol. Johanis Asadoma mengatakan bahwa mereka harus
tahu siapa RT (Rukun Tetangga)nya, memperkenalkan diri sebagai anggota Polri
yang tinggal di lingkungan RT tersebut, dan ikut serta dalam kegiatan
masyarakat seperti gotong royong, bersih-bersih, ataupun kegiatan lainnya.
“Para Bintara Remaja harus mengenal dan dikenal di
lingkungan tempat mereka tinggal. Dari RT, mereka kemudian bisa naik ke RW (Rukun
Warga) dan selanjutnya bertemu dengan Lurah. Mereka harus membangun relasi
dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Ini merupakan suatu hal yang baru
dan perlu terus dibudayakan agar polisi-polisi baru ini dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungannya, bisa bersatu, akrab, dihormati, dan menghormati
lingkungan tempat mereka bertugas,” tambah Kapolda.
Kapolda NTT menyatakan bahwa pendekatan ini merupakan
inovasi baru dalam membentuk polisi yang dapat berintegrasi dengan masyarakat
dengan baik. Diharapkan dengan adanya pendekatan ini, Bintara Remaja dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan tugas mereka, menjalin kedekatan dengan
masyarakat, serta memperkuat kerja sama antara kepolisian dan masyarakat guna
menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif.
“Pendekatan ini juga sebagai langkah positif untuk
memperkuat peran kepolisian dalam menjaga keamanan dan memberikan pelayanan
terbaik kepada masyarakat. Semoga langkah ini akan memberikan dampak positif
dan membawa manfaat bagi kepolisian, para Bintara Remaja, dan masyarakat Nusa
Tenggara Timur secara keseluruhan,” tutupnya.