Irjen. Pol. Fadil Imran memastikan tidak hanya Iptu Lukas yang akan diberi penghargaan. Namun personel anggota tim lain yang terlibat dalam operasi akan diberikan reward. “Karena ini kan kerja tim tidak sendiri, ada 7 orang anggota yang terlibat,” jelas Kapolda.
Jenderal Bintang Dua tersebut juga mengatakan dirinya menjenguk Lukas untuk memberikan support. Hal itu agar Lukas tetap semangat untuk perang melawan narkotika. “Saya ke sini untuk memberi support agar anggota tetap semangat dan tidak pernah menyerah untuk perang melawan penyalahgunaan, peredaran gelap narkotika,” jelas Kapolda.
Irjen. Pol. Fadil Imran menjenguk Iptu Lukas Marbun yang kini dirawat di Rumah Sakit Carolus, Salemba, Jakarta Pusat dan mengatakan dirinya datang sekaligus untuk memberikan support kepada Iptu Lukas agar tak menyerah memerangi narkoba. “Saya ke sini untuk memberi support agar anggota tetap semangat dan tidak pernah menyerah untuk perang melawan penyalahgunaan, peredaran gelap narkotika,” jelas Kapolda.
Kapolda menjelaskan bahwa Iptu Lukas terluka saat mencoba menangkap bandar narkoba. Perlawanan dari bandar narkoba ini mengakibatkan Iptu Lukas patah tulang di bagian kaki kiri. “Ada perlawanan dari tersangka bandar narkoba terjadi accident, anggota kita patah di kaki sebelah kiri ada dua patahan. Kondisinya setelah dioperasi telah sehat, baik, sadar. Tinggal recovery pemulihan,” jelasnya.
Menurut Kapolda, bandar narkoba menggunakan segala cara untuk lolos dari kejaran polisi. Namun ia tegaskan negara tidak boleh kalah dengan bandar narkoba. “Bandar narkoba ini memang menggunakan segala cara untuk bisa lolos dari kejaran petugas, apakah dengan perlawanan menggunakan senjata api, senjata tajam atau menabrakkan kendaraan yang dimiliki,” terangnya.