Menurut Kapolda, saat ini adalah era digital. Informasi apa pun termasuk berkenaan Polri dapat menyebar dengan cepat. “Satu kesalahan yang dilakukan oleh segelintir oknum, dapat menjadi framing sebuah institusi. Stigma dimunculkan sebab kemajuan teknologi turut andil mempercepat tersebarnya berita negatif ke seluruh dunia,” ungkapnya.
Baca juga :
Seperti dilansir dari pmjnews.com, Irjen. Pol. Fadil Imran juga meminta Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya memegang andil penting dalam menentukan citra Polda Metro Jaya. Karena, Ditlantas bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Berapa pelayanan SIM, STNK, dan tilang per hari. Jumlah tersebut adalah jumlah risiko atau pun peluang masyarakat puas atau tidak dan satu kekecewaan di era digital dapat berubah menjadi ribuan kekecewaan dan dapat saling mempengaruhi,” terang Kapolda.
Irjen. Pol. Fadil Imran juga menegaskan tugas kepolisian sejatinya yaitu pelayanan kepada masyarakat. Karena itu, asas pelayanan publik harus dijunjung tinggi dengan meliputi transparansi, akuntabilitas hingga keamanan hak masyarakat.