“Mengingat arus balik mudik di Maluku Utara masih terpantau cukup padat saat diberlakukannya pengetatan pengamanan pasca-Operasi Pekat Kieraha,” ujar Kabid Humas Polda Maluku Utara Kombes Pol. Adip Rojikan dalam keterangannya.
Kabid Humas menjelaskan, kegiatan rapid test antigen itu dilakukan secara acak di sejumlah tempat yang menjadi lokasi keluar masuknya masyarakat baik antarkabupaten/kota maupun antarprovinsi, seperti pelabuhan, lokasi wisata, dan tempat lainnya.
“Beberapa tempat seperti Pelabuhan Ahmad Yani, Pantai Jikomalamo, Pantai Sulamadaha, dan Pelabuhan Bastiong sudah kita lakukan rapid rest antigen secara gratis dan acak juga,” jelas Kabid Humas .
Kabid Humas menyebut, 89 orang mengikuti kegiatan di Pelabuhan Semut Kota Ternate. Mereka terdiri dari penumpang, sopir dan ABK speat boat. “Seluruhnya dinyatakan nonreaktif,” sebutnya.
Total sudah 621 orang yang menjalani rapid test antigen yang digelar Polda Maluku Utara. Hanya satu orang yang reaktif.
“Peserta yang reaktif kami tindak lanjuti dengan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk dilakukan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) terhadap yang bersangkutan,” ujarnya.
“Pastikan diri sendiri sehat sebelum melaksanakan perjalanan di luar rumah. Apabila merasa diri kurang sehat, segera periksakan dan berdiam diri di rumah,” sambung Kabid Humas .
Salah seorang tokoh agama Kabupaten Halmahera Tengah, Heru (43), yang saat itu akan menuju ke Jakarta mengapresiasi langkah Polda Maluku Utara. “Kami merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pihak Polda Maluku Utara dengan begitu baiknya telah melakukan rapid test gratis. Kami sungguh sangat terbantu,” sebut Heru.
