“Kami menerima masukan-masukan dari masyarakat yang melakukan unjuk rasa, terkait dengan masalah penyekatan yang kami laksanakan, tim baik dari TNI-Polri, Pemerintah Provinsi (Pemprov), Pemerintah Daerah (Pemda), maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya,” tegas Kapolda Jatim
Irjen Pol. Nico Afinta menjelaskan tujuan penyekatan antara lain untuk penanggulangan COVID-19.
“Yang kita ketahui sendiri sekarang masih berkembang, khususnya di wilayah Bangkalan dan juga Surabaya. Itu menjadi lima daerah yang atensi kami dari Forkopimda baik saya, Pangdam, Pak Sekda,” terang Jenderal Bintang Dua
Lulusan Akabri tahun 1992 tersebut mengatakan bahwa penyekatan akan dilaksanakan sampai dengan COVID-19 di Bangkalan bisa menurun.
“Kami mengharapkan baik Sampang, Pamekasan, Sumenep, itu masyarakatnya juga saya lihat baik. Terbukti dari sekarang, vaksinasi yang dilaksanakan Sumenep hari ini bisa lebih dari dua ribu. Kemudian Sampang kemarin seribu yang vaksinasi. Sehingga sudah tumbuh kesadaran masyarakat terkait dengan bahaya covid,” tutur mantan Dirtipidum Bareskrim Polri
Kapolda Jatim menjelaskan di Bangkalan sendiri sudah banyak yang mengajukan diri untuk melaksanakan swab dan melaksanakan vaksinasi. Terkait dengan pertentangan, perlu tidak melaksanakan penyekatan, Forkopimda nanti akan mempertimbangkan situasi.
Jenderal Bintang Dua tersebut mengajak semua warga untuk sama-sama dalam upaya penanggulangan COVID-19 ini.
“Peran serta dukungan dan kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan. Aparat pemerintah baik satgas covid, TNI, dan Polri tidak akan berhasil menangani pandemi ini tanpa dukungan peran serta masyarakat, kita sama sama berusaha dengan segala upaya agar pandemi ini dapat berakhir” tutup Irjen Pol. Nico Afinta
(ym//)