Terkait hal tersebut, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bengkulu, Irjen Pol. Drs. Teguh Sarwono, M.Si., menegaskan Polri khususnya personil Polda Bengkulu harus Netral.
Penegasan tersebut disampaikan langsung oleh Kapolda Bengkulu pada saat memimpin Apel Pagi yang di ikuti oleh Wakapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs. Sahimin Zainudin., S.H., M.M., Irwasda Polda Bengkulu Kombes Pol Anwar Efendi S.Ik., S.H., M.H., Pejabat Utama Polda Bengkulu, serta seluruh personil Polda Bengkulu, Senin, (13/07/2020).
”Personil Polda Harus Netral selama tahapan Pilkada nanti.” Tegas Kapolda Bengkulu.
Kapolda Bengkulu juga menambahkan, seluruh personil Polda Bengkulu agar jangan sampai ada yang terlibat dengan politik praktis dengan mendukung salah satu pasangan calon dalam seluruh tahapan pilkada yang akan di laksanakan oleh KPU nantinya karena dapat mencoreng nama institusi dimata masyarakat.
Kapolda Bengkulu menegaskan, apabila ada oknum personil yang kedapatan terlibat dengan politik praktis selama tahapan pilkada dirinya akan memberikan tindakan tegas sesuai dengan peraturan mengenai Pemilu serta peraturan yang berlaku kepada personil Polri baik itu yang berkaitan dengan Pidana ataupun Kode Etik Polri.
”Saya minta tidak ada anggota yang terlibat dan masuk dalam Politik praktis selama Pilkada,” terang Kapolda Bengkulu.
(mz/bq/hy)
