Jelang KTT ke-43 ASEAN, Masyarakat Diajak Sebarkan Peran Indonesia Melalui Medsos

jelang ktt ke 43 asean masyarakat diajak sebarkan peran indonesia melalui medsos 62887

Bid TIK Polda Kepri– Jakarta. Kementerian Komunikasi
dan Informatika (Kominfo) menyebut media sosial (medsos) memiliki peran penting
dalam menyosialisasikan Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023. tak dipungkiri,
saat ini medsos menjadi salah satu saluran yang mampu membentuk dan memengaruhi
opini publik.

Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik
Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Hasyim Gautama menyatakan, medsos
diyakini menjadi pilihan efektif untuk menyebarkan berbagai informasi karena
semakin dekatnya waktu penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN 2023. Selain
jangkauannya yang luas, lintas generasi pun kini menggunakan medsos sebagai
kanal mencari informasi.

Berdasarkan survei Hootsuite dan We are Social pada 2023, 60
persen, atau setara dengan 167 juta penduduk Indonesia, menggunakan medsos
sebagai sarana informasi dan komunikasi sehari-hari.

“Artinya, sebagian besar masyarakat Indonesia lebih memilih
medsos ketimbang kanal komunikasi lainnya,” jelasnya dalam keterangan tertulis,
Selasa (29/8/23).

Saat ini, ujarnya, Kominfo turut memanfaatkan medsos sebagai
sarana diseminasi informasi terkait KTT ke-43 ASEAN 2023. Konten dan narasi
sederhana dapat memudahkan masyarakat dari berbagai lapisan memahami konteks
dan manfaat kepemimpinan Indonesia hingga dunia.

“Membunyikan informasi dengan narasi yang sederhana tetapi
bermakna terkait KTT ke-43 ASEAN 2023. Hal ini agar publik memahami dan tidak
terjebak pada informasi hoaks atau mis-informasi yang beredar terlebih di media
sosial,” ungkapnya.

 

Di sisi lain, ia mengingatkan bahwa di medsos masih terdapat
berbagai ancaman yang tetap perlu untuk diwaspadai, salah satunya hoaks.
Peningkatan pemahaman publik pada setiap substansi yang tengah dibahas dan
diperjuangkan untuk jadi kesepakatan dalam KTT juga harus ditingkatkan.

“Hasilnya bisa ganda, membangun narasi positif dari
Keketuaan Indonesia di ASEAN, sekaligus membangun reputasi bangsa (nation
branding),” ujarnya.

Disampaikannya, seluruh elemen diharapkan tidak hanya
pemerintah bisa berkolaborasi membangun ruang publik menjadi lebih baik
khususnya dalam mendukung kesuksesan KTT ke-43 ASEAN 2023. Kolaborasi ini sudah
terbukti saat KTT ke-42 di Labuan Bajo yang berlangsung dengan lancar dan
sukses. Kesuksesan ini pun mampu menunjukkan kepemimpinan Indonesia di tingkat
dunia.

“Semangat dan kolaborasi yang lebih kuat dalam menggaungkan
KTT ASEAN 2023. Karena keberhasilan Keketuaan Indonesia di KTT ASEAN 2023
dinilai dari komunikasi publik yang baik,” ujarnya.

Sebagai informasi, tema Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 yakni
“ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Melalui tema tersebut,
Indonesia ingin memastikan bahwa ASEAN tidak sebatas organisasi yang berperan
bagi kawasan, tapi juga untuk dunia.

Presiden RI Joko Widodo akan membuka KTT ke-43 ASEAN,
sekaligus memimpin 12 pertemuan. Rangkaian pertemuan tersebut adalah KTT ke-43
dalam format plenary dan retreat, KTT ke-26 ASEAN-Tiongkok, KTT ke-24
ASEAN-Korea Selatan, KTT ke-26 ASEAN-Jepang, dan KTT ke-11 ASEAN-Amerika
Serikat.

Pertemuan lainnya adalah KTT ASEAN-Kanada, KTT ke-26 ASEAN
Plus Three, KTT ke-20 ASEAN-India, KTT ke-3 ASEAN-Australia, KTT ke-18 Asia
Timur (EAS), dan KTT ke-13 ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).