Jelang KTT AIS Forum 2023, 21 Delegasi Tiba di Bali

jelang ktt ais forum 2023 21 delegasi tiba di bali 64581

Bid TIK Polda Kepri – Badung. Sebanyak 21 pimpinan negara-negara pulau dan kepulauan serta
organisasi internasional dijadwalkan akan tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai,
Senin (9/10/2023) untuk menghadiri 
perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island State
(AIS) Forum 2023 pada 10–11 Oktober 2023 di Nusa Dua, Kabupaten Badung,
Provinsi Bali.

Berdasarkan daftar kedatangan dan keberangkatan KTT AIS
Forum 2023 yang diterima Tim Komunikasi dan Media KTT AIS Forum 2023, waktu
kedatangan dimulai pukul 10.10 WITA hingga 23.55 WITA.

Secara spesifik, terdapat 19 pimpinan negara kepulauan yang
dimaksud antara lain Bahrain, Marshall Island, Tuvalu, Niue, Maldives, Malta,
Saint Lucia, Jepang, United Kingdom, Irlandia, New Zealand, Philipina, Cyprus,
Fiji, Cabo Verde, Madagaskar, Mikronesia, Suriname, dan Samoa.

Sedangkan, organisasi internasional yang akan hadir antara
lain Pasific Island Forum (PIF) dan Melanesian Spearhead Group.

 

Para pimpinan negara pulau dan kepulauan serta organisasi
internasional itu disambut secara hangat secara langsung oleh pejabat teras
dari instansi pemerintah Indonesia, sejak ketibaannya di Bandara I Gusti Ngurah
Rai Bali.

Seluruh tamu negara yang hadir itu pun disambut secara
kenegaraan oleh Pasukan Cordon dari Polisi Militer di bawah koordinasi Pasukan
Pengamanan Presiden (Paspampres).

Pasukan Cordon beranggotakan prajurit-prajurit militer dari
TNI Angkatan Darat terbaik yang bertugas sebagai pengawal protokoler
kenegaraan. Tugas Pasukan Cordon adalah memberikan penghormatan militer kepada
tamu negara yang hadir, seperti memberikan sambutan dengan senjata, membuka
pintu mobil tamu negara, dan mengawal tamu negara dari pintu masuk hingga ke
tempat duduknya.

Para tamu juga disambut secara adat, yakni lewat suguhan
Tari Pendet yang merupakan tarian penyambutan khas Bali. Tari itu, biasanya
tampil dalam berbagai upacara keagamaan dan upacara adat di Bali, terutama
sebagai tarian penyambutan atau tarian persembahan kepada dewa-dewa.

Tari Pendet adalah bagian yang sangat penting dari warisan
budaya Bali, dan penampilannya sering menjadi momen yang sangat sakral dan
indah dalam berbagai upacara keagamaan dan budaya di pulau tersebut.