doa bersama lintas agama untuk negeri bersama dengan 80 Dai Kamtibmas di gedung
Apirawi, Polres Bojonegoro. Doa bersama ini digelar menjelang pesta demokrasi
dan Hari Bhayangkara ke-77. Dengan doa bersama, diharapkan suasana kamtibmas di
Kota Bojonegoro tetap dalam keadaan aman dan kondusif.
“Tentunya dengan silaturahmi dan doa para dai dan
pendeta di Bojonegoro ke depannya bisa kondusif. Para dai kamtibmas sangat
diharapkan bisa turut serta membantu tugas-tugas kami untuk menyampaikan
imbauan kamtibmas dan mengedukasi, menyampaikan program Polri dan
pemerintah,” jelas Kapolres Bojonegoro, AKBP Rogib Triyanto, S.I.K., Rabu
.
Kapolres berharap kepada para Dai Kamtibmas yang merupakan
mitra Polri agar bisa menjadi corong informasi bagi masyarakat. Ia
mengungkapkan bahwa saat ini setiap orang bisa dengan mudah menerima informasi
yang di dalamnya diselipkan ajaran paham radikal dan paham anti Pancasila.
Sehingga dengan adanya Dai Kamtibmas, polisi bisa terbantu untuk menyampaikan
dan mengantisipasi informasi yang salah dan belum tentu benar sumbernya.
“Kami berharap dai kamtibmas bisa menyampaikan kepada
masyarakat dan jemaahnya untuk menghindari kegiatan atau paham-paham
radikalisme dan anti Pancasila serta bisa mengantisipasi berita dan informasi
yang belum tahu sumbernya atau hoaks,” tutup Kapolres.