Jejak Perjalanan : Menggali Kisah Unik Pak SBY dari Sebuah Buku “Harus Bisa” Tentang Kepemimpinan

temp image 2852

Bid TIK Polda Kepri – Susilo Bambang Yodhoyono merupakan presiden ke enam Republik Indoonesia, serta presiden pertama yang dipilih secara demokrasi raya pada tahun 2004. Beliau mempunyai beberapa kisah unik yang jarang di ketahui masyarakat. Dengan menggali kisah unik Pak SBY yang merupakan pecinta seni, kita dapat meneladani kisahnya. Pembuktian ini dapat dibuktikan dengan lukisan-lukisan beliau yang menarik selain itu beliau mampu menciptakan lagu-lagu. Namun hobi kesenian beliau jarang disoroti oleh masyarakat, yang paling sering dilihat adalah bagaimana cara beliau memimpin bangsa Indonesia.

Dalam buku “Harus Bisa” menjelaskan tentang pemimpin harus bisa selalu berada di depan. Pada awal kepemimpinan beliau sudah di sambut dengan bencana tsunami di Aceh, Pak SBY menegaskan bahwa “Ini keadaan serius, dan bisa menjadi krisis nasional, oleh karena itu saya harus segera kedepan.”

Saat mengetahui Tsunami di Aceh , beliau langsung memerintahkan seketaris Militer untuk segera menuju ke Aceh untuk mengetahui keadaan Aceh saat itu. Walaupun beliau sedang berada di Jayapura, keesokan harinya beliau langsung menujuke Aceh. Padahal jarak Jayapura ke Aceh sangatlah jauh, butuh berapa transit agar dapat mencapai ke Aceh.  Ditempat situlah beliau memerintahkan intruksi tanggap darurat. Kedatangan beliau memberikan kebijakan tentang penanganan kerusakan serta kematian yang ada di Aceh akibat gempa dan tsunami, kedatangan beliau juga mejadi semangat anggota yang bertugas saat itu. beliau menjadi garda depan bawah pemerintah pusat memberikan perhatian khusus kepada masyarakat Indonesia.

Tiga Jenis Karakteristik untuk Menjadi Seorang Pemimpin Menurut Sudut Pandang SBY

Menjadi seorang pemimpin yang tangguh membutuhkan karakteristik khusus yang dapat memengaruhi dan menginspirasi orang lain. Menurut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), karakter kepemimpinan yang baik melibatkan integritas, tanggung jawab, serta kemampuan untuk berpikir strategis dan visioner.

1.  Pemimpin Harus Bisa Transformasi Diri

Untuk menjadi seorang pemimpin tidak mengenal latar pendidikan dan pekerjaan. Namun menjadi seorang pemimpin harus bisa bertansformasi adaptasi terhadap tugas dan tuntutan barunya.  Begitu menjadi seorang pemimpin harus segera keluar dari kungkungan nama dinasti keluarga dan mengukir prestasinya sendiri.

2. Pemimpin Harus  Selalu Bisa Berimprovisasi

Semua orang tau bahwa menjadi seorang pemimpin dalam merencanakan sesuatu itu tidak akan berjalan dengan mulus. Pemimpin harus bisa beradaptasi dan berimprovisasi, beliau sudah di tuntun berimprovisasi sejak pertama beliau di lantik menjadi presiden. Sebelum pelantikan beliau menghadapi isu-isu yang ada, banyak pertentangan yang ada di MPR. Sebagai pemimpin harus beradaptasi dan berimprovisasi dalam keadaan sekarang.

Baca Juga: Kepemimpinan yang Tidak Efektif: Memicu Runtuhnya Sebuah Organisasi

3. Memimpin Sama Dengan Menghormati Para Pendahulu

Mentri Pertahanan Profesor Juwono Sudarsono pernah menulis “Indonesians trend to be dismissive of their leaders” yang dapat diartikan pemimpin yang berkuasa cenderung disanjung dan dikerumunin sementara pemimpin yang lengser cenderung dicemooh. Pak SBY menginginkan perubahan pola pikir yang seperti itu,. Pada masa kepemimpinan pak SBY mulai memajang foto-foto presiden sebelum beliau dari mulai Bapak Soekarno, Bapak Soeharto, Bapak B.J Habibie, Bapak Abdurrahman Wahid, dan Ibu Megawati Seokarno Putri. Beliau menginginkan kisah sejarahnya sendiri karena prestasi.

Seorang pemimpin harus bisa memposisikan diri dan berani dalam mengambil resiko karena setiap keputusan dari seorang pemimpin sangat mempengaruhi keberlangsungan kehidupan bangsa.  Beliau pernah bilang “Setiap masalah ada jalan keluarnya, setiap konflik ada solusinya, setiap krisis mengandung peluang”.  Goreslah sejarahmu dengan prestasi dan karyamu bukan dengan menjatuhkan pendahulumu untuk meraih masa jayamu.

Penasaran dengan kisah inspiratif Pak SBY dan pelajaran kepemimpinan dari bukunya “Harus Bisa”? Di Bid TIK Polda Kepri, kamu bisa belajar lebih dalam tentang kepemimpinan langsung dari tokoh-tokoh hebat, seperti Pak SBY, dalam berbagai program akademik dan kegiatan kampus. Bid TIK Polda Kepri siap membentuk calon-calon pemimpin masa depan dengan pendekatan yang praktis dan relevan. Yuk, bergabung bersama Bid TIK Polda Kepri dan temukan jejak suksesmu di sini! (MA)