mengemukakan orang yang mengonsumsi telur cenderung mendapat asupan sehat
dengan berbagai nutrisi penting, seperti serat, vitamin dan mineral. Namun,
disarankan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi telur. Karena dapat
menimbulkan beberapa risiko, terutama yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Dilansir dari pmjnews, Rabu , berikut kemungkinan
efek sampingnya apabila mengonsumsi telur terlalu banyak dalam sehari.
1. Tingkatkan Kolesterol
Telur mengandung kolesterol dalam jumlah tinggi sekitar 190
miligram yang merupakan lebih dari 60 persen dari 300 miligram yang
direkomendasikan sebagai batas harian oleh Pedoman Diet untuk Orang Amerika.
Namun, banyak perdebatan jika telur dapat meningkatkan
kolesterol. Mulai tahun 2015, pedoman tersebut tidak lagi merekomendasikan
batas tertentu. Hanya saja disarankan agar konsumsi kolesterol harus serendah
mungkin.
2. Tingkatkan Resiko Penyakit Jantung
Kebanyakan ahli setuju makan satu butir telur sehari tidak
meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebuah penelitian besar pada setengah
juta orang dewasa Cina mengungkapkan satu butir telur benar-benar menurunkan
terkena penyakit kardiovaskular.
Di sisi lain, tiga atau empat telur setiap pagi bisa memberikan
hasil yang berbeda. Studi 2019 mengaitkan, makan lebih dari 300 miligram
kolesterol per hari dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular (CVD) 17
persen dan risiko kematian 18 persen lebih tinggi.
3. Penambahan Berat Badan
Untuk berat badan yang optimal, tambahan bahan makanan sehat
lainnya seperti bayam segar, paprika, atau irisan tomat. Bisa juga
bereksperimen lewat telur yang dimasak dengan lemak yang menyehatkan jantung,
seperti alpukat atau minyak zaitun.
4. Tingkatkan Risiko Diabetes
Makan telur dalam jumlah banyak juga dapat meningkatkan
risiko kondisi kronis lainnya. Dalam sebuah studi pada 2009 di jurnal Diabetes
Care, orang yang makan lebih dari 7 telur per minggu memiliki risiko lebih
tinggi terkena diabetes tipe 2.
Penelitian menemukan, makan telur benar-benar dapat
meningkatkan kontrol gula darah dan sensitivitas insulin pada orang dengan
pradiabetes dan tipe 2. Bahkan, American Diabetes Association merekomendasikan
telur sebagai sumber protein.