Jadikan BIC Sebagai Trickle Down Effect Besar ke Masyarakat

temp 882

*Gubernur Ansar sebagai Narsum Regio Hub CNBC TV

Bid TIK Polda Kepri – Usai menyaksikan penandatanganan MoU antara Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat dengan Gallant Venture Pte Ltd mengenai pembangunan Bintan Internasional Circuit (BIC) untuk balapan Formula 1, Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad hadir sebagai narasumber pada Program Regio Hub CNBC Indonesia TV, Kamis, (17/3).

Selain Gubernur Ansar, Dialog dengan topik “Usai Mandalika, Kini Bintan Gelar F1” ini juga menghadirkan Wakil Ketua IMI pusat dan eks pembalap Formula 3 Ananda Mikola serta Ketua Kadin Kepri Ahmad Maruf Maulana sebagai Narasumber.

Di awal dialog, Gubernur Ansar menjelaskan rencana pembangunan sirkuit F1 di Kepri ini pada awalnya terdapat dua kemungkinan lokasi pembangunannya, yaitu di Kota Batam dan Kabupaten Bintan. Namun akhirnya Bintan dipilih karena beberapa alasan.

“Rencana lokasi pembangunan sirkuit di Batam itu berdekatan dengan kawasan Nongsa Digital Park dimana kawasan itu sudah mulai memproduksi film-film di tahun 2019. Pemilik kawasan Nongsa merasa keberatan kegiatan aktivitas syuting nya bisa terganggu jika sirkuit di bangun disana. Kemudian keunggulan rencana lokasi pembangunan sirkuit di Bintan karena berada di area resort yang indah, untuk itu diputuskan di Bintan” jelas Gubernur.

Sebelumnya, selain penandatanganan MoU, Gubernur Ansar dan Ketua IMI Pusat Bambang Soesatyo menetapkan titik koordinat pembangunan sirkuit tersebut di kawasan Lagoi, Bintan.

“Ini menandakan bahwa persiapan pembangunan sirkuit F1 ini akan sudah segera dimulai” ujar Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar melanjutkan, seharusnya ground breaking pembangunan sirkuit akan dilaksanakan hari ini, namun ditunda dikarenakan Presiden Jokowi direncanakan akan hadir langsung dalam  pelaksanaan ground breaking tersebut.

“Tadi ketua IMI Pusat menyampaikan ada rencana kemungkinan bapak Presiden akan melaksanakan groundbreaking dalam 1 atau 2 bulan ini, maka tadi kita hanya menentukan titik koordinat lokasi dan penandatanganan MoU” ungkap Gubernur Ansar.

Kemudian Gubernur Ansar memaparkan perkiraan dimulainya pembangunan sirkuit ini pada bulan Juli, dengan ketersediaan lahan khusus untuk sirkuit antara 75 sampai 100 hektar.

“Akan diperluas sampai 200 hektar untuk pengembangan kawasan ekonomi pendukung. Status lahan memang pure milik swasta. Ada 18 ribu hektar kawasan pariwisata di Bintan Resort yang memang dioperasikan oleh operator pengembang kawasan pariwisata unggulan di Kepri” imbuhnya.

Terakhir Gubernur Ansar berharap adanya sirkuit F1 ini memiliki trickle down effect besar ke masyarakat. Ia akan mendorong berbagai aktivitas ekonomi masyarakat untuk terlibat.

“Selain itu pembangunan sirkuit ini akan mendorong animo para investor untuk membangun investasi baru terutama sarana akomodasi dan sarana entertain. Saya kira semakin banyak sarana akomodasi dan entertain yang bisa kita sajikan semakin banyak pemdapatan daerah bersumber dari F1 ini” tutupnya.(ron)