Jadi Alternatif, Beanless Coffee Disebut Lebih Ramah Lingkungan

jadi alternatif beanless coffee disebut lebih ramah lingkungan 69891

Bid TIK Polda Kepri – Jakarta. Kopi merupakan minuman populer di dunia. Permintaan kopi semakin meningkat, sementara lahan tanaman kopi di dunia semakin menyempit. Kehadiran kopi tanpa biji diperkirakan jadi alternatif ramah lingkungan. Tidak heran jika kopi termasuk komoditas terbesar di dunia. Rabu .

Menurut Databoks, Indonesia tercatat sebagai negara penghasil kopi terbesar ke-3 di dunia dan telah memproduksi kopi sebanyak 11,85 juta kantong.

Sayangnya, permintaan kopi yang terus meningkat tersebut tidak seimbang dengan lahan perkebunan kopi yang justru menyempit setiap tahunnya. Karenanya permasalahan tersebut, maka ilmuwan mencoba menciptakan ‘beanless coffee’ atau kopi tanpa biji yang bisa jadi alternatif untuk masa depan.

Dilansir melalui laman food.detik, berikut fakta-faktanya :

1. Masalah kopi dan perubahan iklim

Lingkungan dan iklim sangat mempengaruhi tanaman kopi. Untuk mendapatkan biji kopi yang berkualitas, dibutuhkan tanah yang subur dengan iklim yang sejuk. Dikutip dari Impakter jika iklim tempat menanam terlalu panas, maka biji kopi yang tumbuh akan cepat matang. Kondisi ini bisa menurunkan kualitasnya.

“Memproduksi kopi ini bisa memicu deforestasi yang cukup mengkhawatirkan,” ujar CEO dan co-founder Atomo, Andy Kleitch.

Atomo sendiri merupakan perusahaan yang menciptakan kopi tanpa biji. Kopi tanpa biji inilah yang diharapkan menjadi solusi lahan kopi yang semakin berkurang.