Selain kandungan seratnya, kentang juga mengandung cukup banyak zat pati resisten yang dapat membantu melunakkan tinja di dalam usus besar. Kedua kandungan inilah yang menjadikan manfaat kentang dalam membuat BAB lebih lancar dan sembelit teratasi.
Selain itu, zat ini juga dapat berperan sebagai prebiotik, yaitu makanan untuk bakteri baik (probiotik) di dalam usus. Dengan mengonsumsi kentang, keseimbangan bakteri baik di dalam usus akan terjaga dan fungsi pencernaan pun meningkat.
3. Mencegah anemia
Kentang merupakan salah satu makanan penambah darah yang dapat mencegah anemia. Manfaat kentang ini diperoleh berkat kandungan asam folat yang berperan dalam produksi sel darah merah di dalam tubuh.
Vitamin B6 dan vitamin C pada kentang juga membantu penyerapan zat besi yang merupakan komponen utama dalam pembentukan hemoglobin.
4. Menjaga berat badan ideal
Manfaat kentang untuk diet juga cukup efektif. Zat pati resisten pada kentang akan dicerna lebih lama oleh tubuh sehingga memberikan efek kenyang yang lama. Oleh karena itu, mengonsumsi kentang sebagai pengganti nasi dapat membuat nafsu makan lebih terkontrol.
Hal ini tentunya akan mencegah makan atau ngemil berlebih. Dengan demikian, jumlah kalori yang masuk ke tubuh akan berkurang. Jika disertai dengan olahraga rutin, berat badan pun dapat lebih mudah turun.
5. Mencegah kerusakan sel-sel tubuh
Kentang kaya akan vitamin C yang berperan sebagai antioksidan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sekaligus mencegah kerusakan sel-sel tubuh akibat radikal bebas. Kerusakan sel ini bisa menyebabkan beragam penyakit kronis, termasuk kanker.
6. Mencegah serangan jantung
Risiko serangan jantung maupun penyakit jantung yang lain dapat dikurangi dengan mengonsumsi kentang. Manfaat kentang yang satu ini diperoleh berkat kandungan mineral dan senyawa bioaktif yang dapat menurunkan tekanan darah. Tekanan darah yang lebih terkontrol akan menurunkan risiko mengalami hipertensi yang merupakan pemicu terjadinya serangan jantung.