Indonesia-Iran Sepakati 10 Bidang Kerja Sama

indonesia iran sepakati 10 bidang kerja sama 58613

Bid TIK Polda Kepri – Jakarta. Pemerintah Indonesia dan
Republik Islam Iran menyepakati 10 bidang kerja sama, dari kesehatan hingga
perdagangan, dalam rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Seyyed Ebrahim Raisi
di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/5/2023).

Presiden Joko Widodo menyampaikan kerja sama bilateral
pertama yang terkait dengan kesehatan, yakni proyek percontohan telemedicine di
puskesmas.

“Untuk kerja sama bilateral yang pertama terkait dengan
kesehatan, pilot project untuk telemedicine dan kolaborasi alat telemedicine
pada 11 puskesmas telah berjalan,” ujar Presiden Jokowi dalam pernyataan
pers, Selasa (23/5/2023).

Presiden Jokowi juga menyebut bahwa kerja sama kedua negara
dalam bidang alih teknologi dan produksi bersama dengan BUMN, serta kerja sama
bioteknologi dan nanoteknologi ditujukan untuk bidang kesehatan, energi,
pertanian dan lingkungan.

 

Adapun 10 kerja sama yang disepakati Pemerintah Indonesia
dan Republik Islam Iran, yakni pertama preferensi perdagangan, kedua adalah
pemberantasan peredaran gelap narkotika, zat psikotropika, dan prekursornya.

Kerja sama ketiga, yakni bidang iptek dan inovasi; jaminan
produk halal; pengembangan sektor energi; regulasi di bidang produk farmasi,
biologi, obat tradisional, kosmetik dan pangan olahan.

Kerja sama berikutnya mencakup pembebasan visa bagi pemegang
paspor diplomatik dan dinas; bantuan administrasi timbal balik di bidang
kepabeanan; promosi perdagangan dan program pertukaran budaya.

Dalam penerimaan kunjungan kenegaraan itu, Presiden Jokowi
didampingi oleh sejumlah menteri Kabinet Kerja, yakni Menteri Luar Negeri Retno
Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri ESDM Arifin Tasrif,
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Kemudian, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Laksana Tri Handoko, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono, Duta Besar
Indonesia untuk Iran Ronny Prasetyo Yuliantoro dan Plh. Direktur Jenderal Asia
Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Jatmiko Heru Prasetyo.

Kunjungan ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan
Ebrahim Raisi sejak dilantik sebagai Presiden Republik Islam Iran pada 2021.

Kunjungan kenegaraan Presiden Raisi ke Indonesia selama dua
hari pada 23 dan 24 Mei 2023 atas undangan resmi Presiden Joko Widodo.