Imigrasi Soal Dugaan 34 Juta Data Paspor WNI Yang Bocor: Biometric Tidak Ada Bocor

imigrasi soal dugaan 34 juta data paspor wni yang bocor biometric tidak ada bocor 60849

Bid TIK Polda Kepri – Jakarta. Pihak Imigrasi
melaporkan diduga 34 juta data paspor warga negara Indonesia (WNI) mengalami
kebocoran.

Dalam keterangannya, Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian
Hukum dan HAM, Sil Karim menjelaskan bahwa saat ini data-data biometrik pada
paspor milik masyarakat masih dalam kondisi yang sangat rahasia. Maka dapat
dipastikan data masyarakat seperti pemindai retina, iris, fingerprint, face
biometrik, voice recognition hingga DNA masih dalam status tidak bocor ke pihak
lain.

“Pertama kita harus memberikan keyakinan bahwa data
mengenai biometric itu aman. Tidak ada yang bocor. Artinya masyarakat tidak
perlu khawatir. Biometric tidak ada bocor,” terang Sil Karim dikutip
dari PMJNews, Selasa (11/7/23).

Sil menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengumpulkan ISO
27001-2022 atau setara dengan Standar Internasional yang telah dikeluarkan oleh
Internasional Organization for Standardization (ISO) terkait Sistem Manajemen
Keamanan Informasi (SMKI) dalam menjaga data agar tetap bersifat rahasia dan
aman.

 

“Saya melihat laporan tim, itu bukan berarti bocor ke
hacker, belum tentu. Yang penting bukan data biometrik, data text dasar yang
saya dapat dari penyelidikan,” tambahnya.

Sementara itu, Kominfo menyatakan masih menelusuri dugaan
kebocoran dugaan data paspor itu.

Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik
(IKP) Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan, tim yang terdiri dari Kominfo,
BSSN, dan Imigrasi masih menyelidiki hal ini.

“Hasil sementara, ada perbedaan struktur data antara
yang ada di Pusat Data Nasional dengan yang beredar,” ujarnya, dikutip
dari  Kompas.com, Rabu (5/7/23) malam.