Bid TIK Polda Kepri – Jakarta. Viral di Facebook sebuah unggahan yang mengeklaim membagikan kuota internet gratis sebesar 20 GB yang berlaku untuk semua operator telekomunikasi. Informasi tersebut beredar di media sosial pada Januari 2025 dan disertai tautan untuk mengeklaim kuota internet gratis.
Namun faktanya, klaim tersebut tidak benar. Melansir dari kompas.com, Kamis , setelah ditelusuri tidak ditemukan informasi pembagian kuota internet gratis sebesar 20 GB di akun X/Twitter Telegram @telegram atau di situs resmi Telegram telegram.org.
Unggahan tersebut mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan nomor Telegram aktif dan nama lengkap. Situs tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data untuk mengambil alih akun Telegram. Menurut perusahaan keamanan siber Kaspersky, pembajakan akun di Telegram telah menjadi masalah serius.
Para peretas menggunakan beragam metode untuk mencuri akses ke akun. Peretas umumnya mengirim pesan dengan tautan phishing yang seolah resmi, tetapi sebenarnya mengarahkan ke situs web palsu.