Bid TIK Polda Kepri Bid TIK Polda Kepri
– Jakarta. Forum Negara-Negara
Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) Forum berkomitmen
mengoptimalkan berbagai peluang ekonomi biru secara berkelanjutan.
“Cara bergerak AIS Forum cukup unik, kita mendorong
saling bantu satu sama lain atau gotong royong dalam mengatasi masalah-masalah
yang dihadapi oleh laut, dan mengoptimalkan peluang ekonomi biru secara
berkelanjutan,” ujar Penasihat Senior Tata Kelola Iklim United Nations
Development Programme (UNDP) Indonesia, Abdul Wahib Situmorang, Sabtu .
AIS Forum juga dikatakannya akan membagikan solusi-solusi
sederhana yang inovatif dan sudah terbukti sukses di satu wilayah. “Untuk
kemudian bisa diterapkan di negara-negara lain yang punya masalah serupa. Hal
ini kami sebut sebagai solusi cerdas dan inovatif (smart and innovative
solutions),” tambah Penasihat Senior Tata Kelola Iklim UNDP.
AIS Forum secara resmi didirikan melalui Deklarasi Manado 1
November 2018 dalam pertemuan yang dihadiri perwakilan 21 negara.
“Pada saat pendiriannya di Manado tahun 2018, perwakilan 21
negara yang hadir mengidentifikasi empat area kerja sama utama yang penting
bagi negara pulau dan kepulauan. Keempat area ini kemudian diturunkan menjadi
fokus kerja sama AIS Forum yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta
penanganan bencana, ekonomi biru, penanganan sampah plastik, dan tata Kelola
maritim yang baik,” jelasnya.
Namun dalam perkembangannya, Sekretariat AIS Forum
mendapatkan mandat untuk mengembangkan kerja sama ke area-area lain.
“Negara-negara partisipan antusias dengan apa yang kita
lakukan, dan mereka minta kolaborasi ini bisa dilakukan juga pada isu-isu lain.
Banyak sekali tantangan yang dianggap sebagai common challenges, seperti IUU
fishing, ocean acidification, food security, penurunan kualitas ekosistem dan
keanekaragaman hayati laut, dan sebagainya,” ujar Penasihat Senior Tata Kelola
Iklim UNDP.
KTT Pertama AIS Forum akan dilaksanakan di Bali Nusa Dua
Convention Centre (BNDCC) Bali, Indonesia pada 10-11 Oktober 2023. Ini menjadi
pertemuan pertama yang mengundang kehadiran semua negara partisipan AIS Forum
di tingkat kepala negara/pemerintahan.
Dalam rangkaiannya, juga digelar berbagai side events yaitu
AIS Youth Conference, AIS Research & Development Conference, AIS Start-up
Blue Business Summit dan AIS Blue Econo High Level Dialogue.
Keempat side events ini menggambarkan jenis-jenis program
kerja sama yang dilakukan AIS Forum, yang meliputi dukungan terhadap aktivitas
kepemudaan, penelitian dan pengembangan, kewirausahaan, kemitraan dan kerja
sama antar negara, pembiayaan inovatif, serta peningkatan awareness di kawasan
mengenai isu-isu global.