Ditpolairud Polda Kep. Babel Amankan Sebuah Kapal Penyeludup Berkecepatan Tinggi di Perairan Babel

ditpolairud polda kep babel amankan sebuah kapal penyeludup berkecepatan tinggi di perairan babel 28771
Bid TIK Polda Kepri Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) berhasil menangkap kapal speed berkecepatan tinggi di wilayah Babel. Penangkapan kapal speed berkecepatan tinggi tersebut bukan lah pertamakali. Setidaknya sudah tiga kali Ditpolairud Polda Kep. Babel berhasil mengamankan kapal hantu tersebut.

Namun dari tiga kapal hantu yang berhasil diamankan hanya satu kapal yang ada muatannya. Berupa miras ilegal berbagai merk terkenal asal luar negeri sebanyak 12.000 botol. Sedangkan dua kapal hantu lain yang berhasil diamankan tanpa muatan.

Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung Kombes Pol Maladi menjelaskan bahwa kapal hantu ketiga tangkapan Polda Kepulauan Bangka Belitung dalam hal ini Dit Polairud kawasan perairan Bangka Belitung dengan Sumatera Selatan memang rawan penyelundupan, Senin (07/06/21).

Sebelumnya, penangkapan kapal hantu pertama kali dilakukan oleh Dit Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung menggunakan helikopter BKO Mabes Polri pada 4 Februari 2020 di perairan Bangka Selatan.

Penangkapan dilakukan setelah jajaran Dit Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung mendapatkan informasi masyarakat ada kapal hantu melintas di perairan Bangka Barat. Selanjutnya dilakukan pencegatan di perairan Bangka Selatan memotong jalur kapal menggunakan helikopter.

Setelah mesin kapal berhasil ditembak oleh Iptu Asmadi kapal hantu berhasil dikuasai dan dibawa ke Pelabuhan Sadai Bangka Selatan.

Setelah dibongkar muatan kapal ternyata berisi minuman keras berbagai merk terkenal selundupan dari luar negeri bernilai lebih dari Rp 8 miliar di pasaran.

Selanjutnya pada 26 Agustus 2020 kembali diamankan kapal hantu kali ini tanpa muatan. Kapal hantu diamankan saat alami kerusakan oleh Kapal Patroli KP 2005 Dit Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung.

Terakhir 5 Juni 2021 diamankan setelah dikejar menggunakan helikopter dari Perairan Bangka Tengah kabur dan menabrakkan diri ke hutan bakau dikawasan Tanjung Jati Kabupaten OKI Provinsi Sumatera Selatan. Para ABK berhasil kabur meninggalkan kapal kedalam hutan.