TANJUNGPINANG- Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Sosial Provinsi Kepri bersama Tagana Kepri turun langsung memantau daerah rawan bencana dan tempat penampungan pasca bencana yang ada di kota Tanjungpinang.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sosial Provinsi Kepri Doli Boniara di Tanjungpinang, Selasa (9/11).
Dikatakan Doli, pemantauan ini dilakukan Dinas Sosial Provinsi Kepri guna mengantisipasi terjadinya bencana alam yang terjadi di daerah rawan tersebut.
“Apalagi saat ini kota Tanjungpinang memasuki musim hujan lebat saat ini, ini yang kita antisipasi jangan sampai bencana seperti banjir, tanah longsor dan lainnya,” ujar Doli saat memantau di daerah rawan bencana di kampung Kenanga, Rawa Sari dan beberapa daerah rawan bencana di Tanjungpinang.
Untuk itu, Doli menghimbau kepada seluruh kabupaten kota di Provinsi Kepri untuk dapat mulai melakukan kesiapsiagaan dan upaya mitigasi bencana alam yang akan terjadi.
“Hal ini mengingat Provinsi Kepri menjadi salah satu daerah yang berpotensi tinggi terhadap ancaman bencana alam yang disebabkan fenomena alam La Ninna yang terjadi hingga tahun 2022 mendatang serta kondisi cuaca yang mengakibatkan intensitas hujan cukup tinggi dan lebat dan disertai petir dan angin kencang terjadi di Kepri,” jelas Doli kembali.
Sehingga nantinya, melalui pantauan ini akan lebih mempersiapkan kesiapsediaan dalam menghadapi ancaman bencana yang mungkin terjadi.