Sulawesi Barat meluncurkan aplikasi Si Centing Siamasei, sebuah sistem
informasi untuk mendeteksi masalah stunting pada anak-anak balita yang merujuk
pada perkembangan fisik.
Kapolda Sulawesi Barat, Irjen. Pol. Drs. R. Adang Ginanjar
S., M.M., mengatakan Si Centing Siamasei yang merupakan aplikasi pertama di
Indonesia, juga dapat menghubungkan secara efektif antara bayi yang terindikasi
stunting dengan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulbar.
“Peluncuran aplikasi ini merupakan salah satu upaya
Polda Sulbar dalam membantu pemerintah daerah menekan angka stunting di wilayah
ini,” ujar Kapolda, dilansir Antaranews, Kamis .
Adapun fitur yang disajikan pada aplikasi Si Centing
Siamasei cukup beragam, seperti pendeteksi data antropometri, pemberian
informasi dan edukasi tentang penyebab dampak dan pencegahan dalam pertumbuhan
anak, perkembangan pertumbuhan anak secara teratur serta pemberian saran gizi
yang seimbang.
Selanjutnya Kapolda mengungkapkan bahwa aplikasi Si Centing
Siamasei pada dasarnya dapat memberikan petunjuk yang jelas bagi ibu-ibu dan
tenaga kesehatan tentang status bayinya dan tindakan apa yang bisa dilakukan.
Diketahui, aplikasi Si Centing Siamasei juga menyediakan
layanan untuk pasien bertemu langsung atau datang ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Setelah mendapatkan penilaian dari pihak rumah sakit
tambahnya, maka bisa masuk ke dalam program hospital parenting stunting.
Kapolda menuturkan aplikasi tersebut bukan hanya
berkontribusi pada edukasi keluarga tetapi juga solusi nyata bagi permasalahan
stunting yang memerlukan bantuan tenaga medik.
Peluncuran aplikasi Si Centing Siamasei tersebut ditandai
penandatanganan kerja sama pencegahan, penanggulangan dan penurunan stunting di
Provinsi Sulbar yang juga dirangkaikan pemasangan atribut rompi sebagai Satgas
Pencegahan Stunting Sulbar.