Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Dr. Drs. H. M. Fadil Imran, M.SI., mengatakan, tim patroli ini akan tampil dengan ‘wajah baru’. Belajar dari kekurangan tim-tim patroli yang ada saat ini, ‘Dream Team’ diharapkan melakukan patroli secara tegas, namun tanpa melanggar Hak Azasi Manusia (HAM). Tim patroli dari Satuan Sabhara ini akan bekerja pada malam hari.
“Banyak masukan melalui media sosial untuk mengantisipasi kejahatan pada malam hari. Saya berencana akan membuat sebuah ‘dream team’ yang akan melahirkan heroes-heroes baru untuk mengawal masyarakat supaya boboknya tenang,” terang Kapolda.
Kapolda mengatakan, tim ini akan menjadi satu kesatuan dari tim-tim patroli yang ada di seluruh polres-polres jajaran Polda Metro Jaya, seperti contohnya Raimas Backbone, Tim Jaguar, Tim Kobra, Tim Pemburu Preman, dan lain-lain.
“Nanti akan kita satukan, kita akan seragamkan, tapi quality control kita bangun bersama. Alatnya, skill-nya, pengetahuannya kita seragamkan,” ucap Kapolda.
Tidak hanya kemampuan dalam mengatasi pelaku kejahatan, tetapi tim patroli juga diharapkan memahami tugas dan kewenangannya ketika melakukan penindakan di lapangan.
“Kemampuannya saya latih, kemampuan mengemudi, kemampuan pengetahuan tentang HAM, kemampuan tentang komunikasi, kemampuan tentang kejahatan dan bagaimana transformasi Polri yang diharapkan pimpinan,” sambung Kapolda.
Seperti tim patroli yang sudah ada, Dream Team ini akan melakukan patroli pada malam hari hingga jelang hari. Mulai pekan depan, tim ini akan diberi pelatihan khusus.
“Minggu depan saya mau kumpulkan Tim Sabhara ini biar dia menjadi kelelawar pada malam hari. Dia tugasnya hanya jam 10 malam sampai 5 Subuh muter-muter mengamankan Ibu Kota. Tawuran, balap liar yang mengganggu keamanan Jakarta di malam hari, jadi dia tugasnya hanya jadi polisi di malam hari,” papar Kapolda.
Mantan Kapolda Jawa Timur ini juga menambahkan, tim patroli pada malam hari ini juga akan dipersenjatai. Tentunya, perlengkapan persenjataan ini dibarengi dengan pembekalan pelatihan dalam menembak.
“Kita persenjatai, dor di kaki kena di kepala, jangan, itu hanya cerita. Dor di kaki ya harus kena di kaki. Jangan kaya Brimob celeng, dor di kaki kena di kepala, kenapa ‘nunduk orangnya’,” ujar Kapolda sambil berseloroh.
“Jadi nanti tim-tim yang apalah namanya itu Jaguar, Cobra, Pemburu Preman, Raimas Backbone, nanti semua kita latih cara gunakan motor gimana. Habis itu kemampuan menembak dia, kemampuan bela diri dia. Jadi orang dengar namanya saja udah kencing di celana. Jadi menciptakan heroes-heroes dalam menjaga Ibu Kota perlu dilakukan bersama,” tambah Kapolda.