Cara menghilangkan mode uji di Windows 10? Waduh, laptop atau PC-mu lagi bermasalah nih! Munculnya mode uji itu pertanda ada yang nggak beres di sistem operasi. Bisa jadi karena driver bermasalah, file sistem rusak, atau bahkan ada malware yang mengintai.
Tenang, nggak perlu panik! Artikel ini akan membantumu mengatasi masalah ini dengan langkah-langkah praktis dan mudah dipahami, sehingga kamu bisa kembali menikmati performa Windows 10 yang optimal.
Mode uji di Windows 10 menandakan adanya masalah pada sistem, mulai dari driver yang bermasalah hingga kerusakan file sistem. Keberadaannya bisa mengganggu kinerja dan stabilitas komputer. Artikel ini akan menjelaskan secara detail penyebab munculnya mode uji, dampaknya, serta langkah-langkah efektif untuk menghilangkannya, termasuk penggunaan System File Checker (SFC), Deployment Image Servicing and Management (DISM), dan cara memperbarui driver.
Dengan panduan lengkap ini, kamu bisa kembali menjalankan Windows 10 dengan lancar tanpa gangguan mode uji.
Memahami Mode Uji di Windows 10
Pernah nggak tiba-tiba muncul tulisan “Mode Uji” di pojok kanan bawah layar Windows 10 kamu? Rasanya agak creepy, ya? Jangan panik dulu, artikel ini bakal ngebantu kamu memahami apa itu mode uji, penyebabnya, dan cara ngilanginnya. Singkatnya, mode uji ini menandakan ada sesuatu yang nggak beres dengan driver perangkat keras kamu.
Bayangin kayak ada alarm yang berbunyi, memberitahu ada masalah yang perlu segera diperbaiki.
Mode uji Windows 10 muncul ketika sistem operasi mendeteksi masalah pada driver perangkat keras, khususnya driver grafis. Ini bisa jadi tanda ada konflik perangkat keras, driver yang korup, atau bahkan masalah pada sistem itu sendiri. Jadi, jangan anggap remeh, ya!
Penyebab Munculnya Mode Uji
Ada beberapa hal yang bisa memicu munculnya mode uji ini. Bukan cuma satu penyebab aja, lho. Bisa jadi kombinasi beberapa faktor. Makanya, penting untuk memahami berbagai kemungkinan penyebabnya agar bisa menemukan solusi yang tepat.
- Driver Grafis Bermasalah:Ini adalah penyebab paling umum. Driver grafis yang usang, rusak, atau tidak kompatibel dengan sistem operasi bisa memicu mode uji. Bayangkan kayak kamu pakai sepatu yang kekecilan, pasti nggak nyaman, kan? Sama halnya dengan driver yang nggak cocok.
- Konflik Perangkat Keras:Ada kemungkinan terjadi konflik antara perangkat keras yang terpasang di komputer kamu. Misalnya, kartu grafis baru yang nggak kompatibel dengan motherboard. Kayak lagi main puzzle, tapi ada potongan yang nggak pas.
- Instalasi Driver yang Salah:Menginstal driver yang salah atau tidak sesuai dengan spesifikasi perangkat keras juga bisa menyebabkan masalah. Ini kayak pakai resep masakan yang salah, hasilnya pasti nggak sesuai ekspektasi.
- Masalah Sistem Operasi:Dalam beberapa kasus, mode uji bisa muncul karena ada masalah pada sistem operasi Windows 10 itu sendiri. Ini bisa disebabkan oleh kerusakan file sistem atau infeksi malware.
Dampak Mode Uji terhadap Sistem
Mode uji nggak cuma muncul begitu aja. Dia punya dampak lho terhadap performa dan fungsi sistem Windows 10 kamu. Jangan sampai kamu anggap sepele!
Fitur | Mode Uji | Mode Normal |
---|---|---|
Resolusi Layar | Seringkali rendah (biasanya 800×600) | Sesuai pengaturan |
Performa Grafis | Berkurang signifikan, game dan aplikasi grafis mungkin berjalan lambat atau error | Optimal |
Stabilitas Sistem | Bisa tidak stabil, sering terjadi crash atau blue screen | Stabil |
Akses Fitur | Beberapa fitur mungkin tidak berfungsi dengan baik | Semua fitur berfungsi normal |
Skenario Umum yang Memicu Mode Uji
Berikut beberapa skenario yang seringkali memicu aktivasi mode uji. Dengan memahami skenario ini, kamu bisa lebih waspada dan mencegahnya terjadi.
- Setelah menginstal driver baru, terutama driver grafis.
- Setelah melakukan upgrade atau instalasi ulang Windows 10.
- Setelah memasang perangkat keras baru, seperti kartu grafis atau monitor.
- Setelah terjadi blue screenatau crashsistem.
- Setelah melakukan perubahan pengaturan sistem yang signifikan.
Cara Mengatasi Mode Uji dengan Driver yang Salah: Cara Menghilangkan Mode Uji Di Windows 10
Waduh, laptop atau PC-mu masuk mode uji? Tenang, it’s not the end of the world! Seringkali, biang keladinya adalah driver yang bermasalah. Driver yang ngambekbisa bikin sistem operasi jadi errordan menampilkan mode uji. Yuk, kita cari tahu cara mengatasinya!
Identifikasi Driver yang Bermasalah
Sebelum kita mulai perang melawan driver nakal, kita perlu mengidentifikasi mana yang jadi penyebab utamanya. Biasanya, mode uji muncul setelah kamu menginstal perangkat keras baru, atau setelah melakukan pembaruan sistem. Perhatikan pesan error yang muncul saat mode uji aktif, seringkali pesan tersebut memberikan petunjuk driver mana yang bermasalah.
Jika tidak ada petunjuk, kita bisa menelusuri satu per satu.
- Periksa riwayat instalasi perangkat keras atau pembaruan Windows. Catat tanggal dan perangkat keras/perangkat lunak yang diinstal sebelum mode uji muncul.
- Perhatikan perangkat keras yang baru saja terpasang atau mengalami perubahan. Misalnya, kamu baru saja memasang kartu grafis baru, atau printer baru. Driver perangkat keras inilah yang patut dicurigai.
- Amati pesan error yang muncul. Pesan error seringkali menyebutkan nama driver yang bermasalah.
Memperbarui Driver dengan Device Manager
Setelah menemukan driver yang mencurigakan, saatnya kita perbarui. Device Manageradalah senjata andalan kita di sini. Dengannya, kita bisa mengelola semua driver yang terpasang di sistem.
- Buka Device Manager. Kamu bisa mencarinya di menu Start.
- Cari perangkat yang drivernya bermasalah. Biasanya ditandai dengan tanda seru kuning (!).
- Klik kanan pada perangkat tersebut dan pilih Update driver.
- Pilih opsi Search automatically for drivers. Windows akan secara otomatis mencari dan menginstal driver terbaru dari internet.
- Jika Windows tidak menemukan driver terbaru, kamu bisa mencoba mencari driver secara manual di situs web produsen perangkat keras tersebut.
Mengembalikan Driver ke Versi Sebelumnya
Kadang, pembaruan driver malah bikin masalah. Jika memperbarui driver tidak berhasil, kita bisa mencoba mengembalikannya ke versi sebelumnya. Ini seperti time traveluntuk driver, lho!
- Buka Device Manager.
- Temukan perangkat yang drivernya bermasalah.
- Klik kanan dan pilih Properties.
- Buka tab Driver.
- Klik tombol Roll Back Driver. Opsi ini hanya tersedia jika sebelumnya kamu sudah pernah menginstal driver versi lain.
Menginstal Ulang Driver
Langkah terakhir, jika semua cara di atas gagal, kita bisa menginstal ulang driver. Ini seperti memberikan driver kesempatan kedua untuk berkelakuan baik.
- Buka Device Manager.
- Temukan perangkat yang drivernya bermasalah.
- Klik kanan dan pilih Uninstall device.
- Restart komputermu.
- Windows akan otomatis menginstal ulang driver. Jika tidak, kamu perlu mengunduh dan menginstal driver secara manual dari situs web produsen perangkat keras.
Peringatan! Sebelum melakukan perubahan apa pun pada driver, pastikan kamu memiliki cadangan data penting. Mengutak-atik driver yang salah bisa berakibat fatal, seperti sistem operasi yang tidak stabil atau bahkan blue screen of death(BSOD). Jika kamu kurang yakin, lebih baik minta bantuan teknisi komputer.
Mengatasi Mode Uji dengan System File Checker (SFC)
Waduh, laptop atau PC kamu masuk mode uji? Tenang, guys! Sebelum panik dan langsung nge-format, coba deh kita selesaikan masalah ini dengan System File Checker (SFC). SFC ini kayak detektif handal yang bisa mendeteksi dan memperbaiki file sistem Windows yang rusak.
Mungkin file-file yang rusak ini penyebab munculnya mode uji. Yuk, kita coba!
Menjalankan SFC /scannow
SFC /scannow adalah perintah ajaib yang bisa kamu gunakan di Command Prompt. Perintah ini akan memindai seluruh sistem file Windows dan memperbaiki file yang rusak atau hilang. Bayangin aja kayak lagi nge-scanantivirus, tapi ini khusus buat file sistem. Prosesnya lumayan memakan waktu, jadi siap-siap bersabar ya.
- Ketik “cmd” di kolom pencarian Windows, lalu klik kanan “Command Prompt” dan pilih “Run as administrator”.
- Setelah jendela Command Prompt terbuka, ketik
sfc /scannow
dan tekan Enter. Jangan lupa, pastikan kamu mengetiknya dengan benar, ya! - Tunggu proses pemindaian selesai. Proses ini bisa memakan waktu cukup lama, tergantung spesifikasi komputer dan tingkat kerusakan file sistem.
Memverifikasi Integritas Sistem File Setelah Menjalankan SFC
Setelah proses sfc /scannow
selesai, kamu perlu memeriksa hasilnya. Ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi. Bisa jadi SFC berhasil memperbaiki file yang rusak, atau mungkin ada file yang tidak bisa diperbaiki. Kita perlu tahu hasil akhirnya untuk langkah selanjutnya.
- Jika SFC berhasil memperbaiki file yang rusak, kamu akan melihat pesan “Windows Resource Protection found corrupt files and successfully repaired them”. Yeay! Masalahnya mungkin sudah selesai.
- Jika SFC menemukan file yang rusak tetapi tidak bisa memperbaikinya, kamu akan melihat pesan “Windows Resource Protection found corrupt files but could not fix some of them”. Ini artinya perlu langkah selanjutnya.
- Jika SFC tidak menemukan file yang rusak, kamu akan melihat pesan “Windows Resource Protection did not find any integrity violations”. Meskipun begitu, mode uji mungkin disebabkan oleh hal lain, jadi perlu dicek lebih lanjut.
Kode Kesalahan Umum SFC dan Artinya
Terkadang, SFC memberikan kode kesalahan yang mungkin agak membingungkan. Berikut beberapa kode kesalahan umum dan artinya:
Kode Kesalahan | Arti |
---|---|
0x00000000 | Tidak ada kesalahan ditemukan. |
0x00000001 | Kesalahan dalam menjalankan SFC. |
0x00000002 | File sistem yang rusak ditemukan tetapi tidak dapat diperbaiki. |
0x00000003 | SFC tidak dapat mengakses file yang diperlukan. |
0x00000004 | SFC mengalami kesalahan yang tidak diketahui. |
Langkah Selanjutnya Jika SFC /scannow Tidak Berhasil
Jika sfc /scannow
tidak berhasil memperbaiki masalah mode uji, jangan berkecil hati! Masih ada beberapa langkah lain yang bisa kamu coba, seperti menjalankan DISM (Deployment Image Servicing and Management) atau melakukan repair installWindows. Konsultasikan dengan teknisi komputer jika kamu merasa kesulitan.
Alur Kerja Mengatasi Masalah Mode Uji dengan SFC
Berikut alur kerja sederhana untuk mengatasi masalah mode uji dengan SFC:
- Jalankan
sfc /scannow
sebagai administrator. - Periksa hasil pemindaian. Jika berhasil, masalah selesai. Jika tidak, lanjut ke langkah berikutnya.
- Jika SFC menemukan file yang rusak tetapi tidak bisa memperbaikinya, coba jalankan DISM.
- Jika masih gagal, pertimbangkan untuk melakukan repair installWindows.
- Jika masih bermasalah, konsultasikan dengan teknisi komputer.
Menggunakan Deployment Image Servicing and Management (DISM)
Nah, kalau SFC udah kamu coba tapi masalah “mode uji” di Windows 10 masih membandel, saatnya panggil pasukan berat: Deployment Image Servicing and Management (DISM)! DISM ini kayak tukang servis sistem operasi, tugasnya memperbaiki kerusakan sistem Windows 10 yang lebih dalam, termasuk yang mungkin nggak terdeteksi sama SFC.
Bayangin aja, SFC itu kayak dokter umum, sedangkan DISM adalah spesialis bedah yang bisa menangani masalah internal yang lebih kompleks.
DISM bekerja dengan cara memeriksa dan memperbaiki file sistem Windows yang rusak. Dia lebih powerful daripada SFC karena bisa memperbaiki komponen sistem yang lebih luas, termasuk image sistem Windows itu sendiri. Jadi, kalau SFC udah menyerah, DISM bisa jadi harapan terakhirmu!
Fungsi DISM dalam Memperbaiki Kerusakan Sistem Windows 10
DISM punya peran krusial dalam menjaga kesehatan sistem Windows 10. Dia mampu mendeteksi dan memperbaiki berbagai macam kerusakan, mulai dari file sistem yang korup hingga masalah registry yang berantakan. Dengan kemampuannya yang komprehensif, DISM bisa menyelesaikan masalah yang mungkin luput dari perhatian SFC, sehingga sistem Windows kamu kembali stabil dan optimal.
Prosesnya memang agak lebih rumit, tapi hasilnya sepadan kok!
Cara Menjalankan DISM
Gak usah takut, menjalankan DISM sebenarnya nggak sesulit yang dibayangkan. Kamu cuma perlu membuka Command Prompt sebagai administrator. Setelah itu, ketik perintah berikut dan tekan Enter:
DISM /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth
Proses ini akan memakan waktu beberapa saat, tergantung seberapa parah kerusakan sistemmu. Sabar ya, jangan ditutup sebelum prosesnya selesai 100%! Kamu akan melihat progress bar yang menunjukkan kemajuan perbaikan. Setelah selesai, restart komputermu untuk memastikan perubahan diterapkan.
Pentingnya Menjalankan DISM Sebelum atau Setelah SFC
Meskipun SFC dan DISM sama-sama alat perbaikan sistem, idealnya jalankan SFC-dulu* sebelum DISM. SFC lebih ringan dan cepat, jadi dia bisa mendeteksi dan memperbaiki masalah sederhana terlebih dahulu. Kalau SFC berhasil, mungkin kamu nggak perlu sampai pakai DISM. Tapi, kalau SFC gagal, barulah kamu gunakan DISM untuk penanganan yang lebih intensif.
Bayangin aja, kayak dokter umum periksa dulu, kalau nggak sembuh baru dirujuk ke spesialis!
Kemungkinan Kesalahan dan Solusi Saat Menggunakan DISM
Meskipun DISM powerful, terkadang bisa muncul kesalahan. Salah satu kesalahan yang umum adalah “Error 87”. Kesalahan ini biasanya menandakan masalah dengan akses ke komponen Windows tertentu. Solusi yang bisa dicoba adalah memastikan kamu menjalankan Command Prompt sebagai administrator dan memeriksa koneksi internetmu, karena DISM mungkin perlu mengunduh file dari server Microsoft untuk perbaikan.
Kesalahan lain yang mungkin muncul adalah kode kesalahan numerik lainnya. Untuk setiap kode kesalahan, cari informasi lebih lanjut di situs web Microsoft atau forum dukungan Windows. Jangan panik, banyak solusi yang tersedia di internet!
Ilustrasi Proses Perbaikan Sistem Menggunakan DISM
Bayangkan layar Command Prompt yang hitam legam. Setelah kamu mengetik perintah DISM /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth
dan menekan Enter, akan muncul baris-baris teks yang menunjukkan proses pemindaian dan perbaikan file sistem. Kamu akan melihat persentase kemajuan yang terus bertambah. Proses ini mungkin memakan waktu hingga beberapa puluh menit, tergantung seberapa parah kerusakan sistem.
Selama proses berlangsung, jangan sentuh atau tutup jendela Command Prompt. Setelah proses selesai 100%, akan muncul pesan yang mengindikasikan keberhasilan atau kegagalan perbaikan. Jika berhasil, restart komputermu. Jika gagal, coba cari solusi lain atau cari bantuan dari ahli.
Meskipun prosesnya terlihat rumit dalam teks, sebenarnya cukup mudah dilakukan. Yang terpenting adalah kesabaran dan ketelitian dalam menjalankan perintah. Jangan buru-buru, dan pastikan kamu mengikuti langkah-langkahnya dengan benar.
Langkah-langkah Pencegahan
Nah, udah berhasil ngusir mode uji itu? Sekarang saatnya kita bahas gimana caranya biar si mode uji menyebalkan ini nggak nongol lagi. Mencegah lebih baik daripada mengobati, kan? Dengan beberapa langkah sederhana, kamu bisa menjaga Windows 10 kamu tetap bersih dan bebas dari gangguan mode uji.
Ini penting banget, lho, karena mode uji bisa bikin sistem kamu nggak stabil dan berpotensi menimbulkan masalah lain.
Bayangkan deh, lagi asyik ngerjain tugas penting tiba-tiba muncul mode uji. Stress, kan? Makanya, yuk kita pelajari langkah-langkah pencegahannya agar kamu terhindar dari drama mode uji yang bikin hari-harimu jadi kurang produktif.
Menjaga Sistem Tetap Terupdate
Sistem operasi yang terupdate adalah kunci utama untuk mencegah munculnya masalah, termasuk mode uji. Pembaruan Windows seringkali berisi patch keamanan dan perbaikan bug yang bisa mencegah munculnya masalah sistem, termasuk yang berhubungan dengan aktivasi Windows. Pembaruan ini layaknya vitamin untuk sistem operasi kamu, menjaga agar tetap sehat dan optimal.
Cara Memeriksa Pembaruan Windows Secara Berkala
Memeriksa pembaruan Windows itu gampang banget, kok! Kamu bisa melakukannya secara manual atau mengatur agar Windows otomatis memeriksa pembaruan secara berkala. Untuk memeriksa secara manual, buka Settings, lalu pilih Update & Security, dan klik Check for updates. Jika ada pembaruan, langsung saja instal.
Untuk pengaturan otomatis, pastikan fitur Automatic updatesdiaktifkan di pengaturan yang sama.
- Buka menu Start.
- Klik ikon Settings(gear).
- Pilih Update & Security.
- Klik Windows Update.
- Klik Check for updates.
Membuat Titik Pemulihan Sistem Secara Teratur
Bayangkan kamu punya mesin waktu untuk sistem komputer. Nah, titik pemulihan sistem itu fungsinya hampir mirip! Dengan membuat titik pemulihan secara teratur, kamu bisa mengembalikan sistem ke kondisi sebelumnya jika terjadi masalah, termasuk jika mode uji muncul secara tiba-tiba.
Ini semacam jaring pengaman yang sangat berguna.
Cara membuatnya juga mudah. Ketik “create a restore point” di kolom pencarian Windows, lalu ikuti instruksi yang muncul. Jangan lupa untuk membuat titik pemulihan setelah menginstal program baru atau melakukan perubahan signifikan pada sistem.
Tabel Ringkasan Tindakan Pencegahan, Cara menghilangkan mode uji di windows 10
Tindakan Pencegahan | Frekuensi Ideal |
---|---|
Memeriksa Pembaruan Windows | Setiap minggu atau sesuai pengaturan otomatis |
Membuat Titik Pemulihan Sistem | Setelah menginstal program baru, melakukan perubahan sistem yang signifikan, atau minimal setiap bulan |
Menjalankan Pemindaian Malware | Setiap minggu atau sesuai kebutuhan |
Membersihkan File Sementara | Setiap bulan atau sesuai kebutuhan |
Ulasan Penutup
Jadi, nggak perlu khawatir lagi kalau Windows 10-mu tiba-tiba masuk mode uji. Dengan memahami penyebabnya dan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, kamu bisa mengatasi masalah ini dengan mudah. Ingat, pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan. Selalu perbarui driver, jalankan pemindaian SFC dan DISM secara berkala, dan buat titik pemulihan sistem untuk mengantisipasi masalah di masa mendatang.
Selamat kembali berselancar di dunia digital tanpa gangguan!
FAQ Umum
Apa yang harus dilakukan jika SFC /scannow dan DISM tidak berhasil?
Cobalah melakukan instalasi ulang Windows 10. Pastikan untuk membackup data penting terlebih dahulu.
Apakah mode uji berbahaya bagi komputer?
Mode uji sendiri tidak berbahaya, namun mengindikasikan adanya masalah yang perlu segera diatasi. Jika dibiarkan, masalah tersebut dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem dan bahkan kerusakan data.
Bagaimana cara mengetahui driver mana yang bermasalah?
Perhatikan pesan error yang muncul saat mode uji aktif. Biasanya pesan tersebut menunjukkan driver yang bermasalah. Kamu juga bisa memeriksa Device Manager untuk melihat driver yang memiliki tanda seru kuning.
Apakah membuat titik pemulihan sistem bisa mencegah mode uji?
Membuat titik pemulihan sistem tidak secara langsung mencegah mode uji, tetapi memungkinkan kamu untuk mengembalikan sistem ke kondisi sebelumnya jika terjadi masalah, termasuk mode uji.