Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan baku adalah meningkatkan utilisasi dan hilirisasi industri baja bisa menyerap dari dalam negeri.
“Yang pertama, tentu yang harus kita selesaikan, yaitu bagaimana kita meningkatkan utilisasi, sekali lagi, utilisasi dari pabrikan atau pabrik-pabrik atau industri baja nasional, agar bisa menutup atau mensuplai kebutuhan bahan baku dari industri hilir baja itu sendiri,” ujar Menperin saat menyampaikan keterangan kepada pers usai Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Provinsi DKI Jakarta, Rabu (12/2).
Sekarang utilisasi industri baja nasional masih rata-rata sekitar 50 persen, menurut Agus, karena belum bisa berkompetisi dengan produk-produk yang berasal dari luar negeri berkaitan persaingan harga dan juga kualitas.
Berdasarkan assessment dari EPA (Environmental Protection Agency), tambah Menperin, iron and steel making slags adalah non hazardous. ”Jadi, artinya dia tidak membahayakan ya, ini ada aturan, ini assessment dari EPA ya. Nah, jadi kita ikuti saja best international practice seperti apa,” katanya.