Bid TIK Polda Kepri Bid TIK Polda Kepri
– Jakarta. Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) memperpanjang status tanggap darurat kebakaran hutan dan
lahan (Karhutla) di Kalimantan Barat (Kalbar), yakni pada 1-31 September 2023.
Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar Daniel mengatakan,
perpanjangan masa tanggap darurat itu dilakukan setelah mencermati masukan
BMKG. Lembaga tersebut memprediksi musim kemarau ekstrem El Nino akan
berlangsung hingga 1 Oktober 2023.
“Oleh karena itu, Provinsi Kalbar sudah menetapkan
status tanggap darurat diperpanjang mulai 1-31 September. Kalau situasi masih
memanas berarti akan diperpanjang lagi dari 1-31 Oktober,” ujar Ketua
Satgas Informasi BPBD Kalbar Daniel seperti dikutip dari RRI, Selasa .
Menurutnya, potensi karhutla di Provinsi Kalbar masih
tinggi. Terlebih, rendahnya intensitas hujan di Kalbar.
“Ini (hujan) tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap karhutla, karena karakteristik tanah gambut. Sangat dalam sekitar 2-18
meter kedalamannya,” jelasnya.
Kemudian, kata Daniel, hujan dengan intensitas sedang juga
tidak berpengaruh jika karhutla terjadi di lahan gambut. Karena, bara api di
dalam lahan gambut bisa timbul ke luar permukaan tanah.
“Tidak berpengaruh secara signifikan untuk bisa
memadamkan api secara total. Nah, kita melihat di beberapa tempat asap-asap
masih muncul, artinya ada indikasi api masih ada di dalamnya,” ujar Ketua
Satgas Informasi BPBD Kalbar Daniel.