BNPT Dorong Eks Napiter di Jatim Tinggalkan Paham Radikal dan Kekerasan

bnpt dorong eks napiter di jatim tinggalkan paham radikal dan kekerasan 58424

Bid TIK Polda Kepri – Jakarta. Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel mendorong
mantan narapidana teroris (napiter) di Jawa Timur untuk meninggalkan paham
radikal dan kekerasan.

“Allah menciptakan manusia sebagai khalifah, Allah maha
mengetahui ciptaan-Nya. Semoga silaturahmi ini akan makin mengikat kita dalam
tali agama,” ungkap Komjen Pol. Rycko dalam keterangan resminya, Jumat
(19/5/2023).

Menurut Komjen Pol. Rycko, kegiatan ini menjadi momen yang
sangat baik dalam rangka memaafkan dan menguatkan hubungan dengan seluruh
masyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat, diwajibkan untuk menanamkan
toleransi dan menghargai perbedaan yang ada.

Komjen Pol. Rycko juga berkomitmen penuh membantu para mantan
napiter yang belum memiliki pekerjaan dan baru bergabung dengan yayasan.

 

“Tugas utama Kepala BNPT sebagai pejabat negara, sesuai
dengan amanat Bapak Presiden untuk memperhatikan mantan napiter, anak-anaknya,
sampai dengan kesejahteraannya” jelas Komjen Pol. Rycko.

Dalam kesempatan ini, Komjen Pol. Rycko mengungkapkan bahwa
BNPT akan bekerja sama dengan startup bukalapak.com, yang dapat menjadi solusi
dalam meningkatkan kesejahteraan para mantan napiter.

BNPT juga secara humanis berfokus pada pendidikan anak
mantan napiter serta jaminan kesehatan para mantan napiter dan keluarganya.
Untuk itu, Kepala BNPT mengajak para mantan napiter untuk meningkatkan
silaturahmi dan rasa toleransi untuk meraih masa depan yang lebih baik.

“Saat ini Indonesia menganut paham demokrasi yang
menghargai perbedaan, tidak ada satu pun agama di muka bumi ini yang
mengajarkan kekerasan. Sebagai muslim, mari tunjukkan Islam yang rahmatan lil
alamin. Program utama dari deradikalisasi adalah hijrah pemahaman, mari
tinggalkan kekerasan,” tutup Komjen Pol. Rycko.