BNPB Catat Sejumlah Wilayah Jateng dan Jatim Terdampak Kekeringan

bnpb catat sejumlah wilayah jateng dan jatim terdampak kekeringan 62723

Bid TIK Polda Kepri – Jakarta. Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Jawa
Timur terdampak kekeringan berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) wilayah tersebut.    

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan
BNPB Abdul Muhari memaparkan di Provinsi Jateng, BPBD menginformasikan
lima kabupatennya mengalami kekeringan.  

“Dampak musim kemarau sudah dirasakan warga sejak Juli
2023 lalu. Keempat kabupaten terdampak kekeringan yaitu Kabupaten Kendal,
Klaten, Temanggung dan Sragen,” ujar Abdul dalam keterangan tertulis,
Jumat (25/8/23).

Abdul melaporkan dari data BPBD Provinsi Jateng, 3.320 KK
atau 11.027 jiwa terdampak di sejumlah wilayah. Masing-masing BPBD kabupaten
telah memberikan bantuan air bersih kepada warga. Laporan terkini pada Kamis
(24/8) menyebutkan kebutuhan air sudah terpenuhi.  

 

Sementara itu di Kabupaten Jember, Jatim, kekurangan suplai
air dirasakan warga Desa Pialangan, Kecamatan Kalisat. Sebanyak 247 KK di desa
ini terdampak kekeringan.

“BPBD Kabupaten Jember telah mendistribusikan air
kepada para warga. Selain itu, dua tandon untuk menampung bantuan air. BPBD
juga mendistribusikan bantuan sabun cair yang berasal dari BNPB,” jelas
Abdul.

Abdul mengatakan terdapat perbedaan kondisi iklim dialami
wilayah di Indonesia. Beberapa wilayah barat laut Sumatra mengalami banjir,
seperti di Aceh dan Sumatra Utara. Sedangkan sebagian wilayah lain memiliki
curah hujan rendah.  

Situasi tersebut memicu bahaya kekeringan, seperti di Pulau
Jawa. Solusi jangka pendek dilakukan pemerintah daerah terdampak dengan
distribusi air bersih kepada warga.