Bid TIK Polda Kepri – Jakarta. Badan Meteorologi,
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca, Selasa
(16/5/23), dengan sebagian wilayah Indonesia dilanda hujan dan gelombang
tinggi. BMKG juga mengeluarkan peringatan bencana hidrometeorologi.
Adapun wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat
disertai kilat/petir dan angin kencang adalah Aceh, Sumatra Barat, Kalimantan
Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku,
Papua Barat, dan Papua.
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai
kilat/petir dan angin kencang adalah Kalimantan Barat dan Sulawesi Tenggara.
Wilayah yang berpotensi angin kencang adalah Banten dan Nusa Tenggara Barat.
Sirkulasi siklonik terpantau di Laut Arafuru dan di Samudra
Pasifik utara Papua yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan
angin (konvergensi) memanjang dari Laut Arafuru hingga Maluku, dari Papua Barat
hingga Maluku, dan di Samudra Pasifik utara Papua.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Sumatra
Selatan hingga Sumatra Barat, dari Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tengah,
dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, serta daerah pertemuan angin
(konfluensi) di Samudra Hindia barat Sumatra, dan di Samudra Pasifik Timur
Filipina.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan
hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah
konvergensi/konfluensi tersebut.
Berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat di
Indonesia wilayah yang berpotensi terjadi bencana hidrometerologi, seperti
banjir banjir bandang dan tanah longsor status siaga berpotensi terjadi di
wilayah Maluku.
Pusat Meteorologi Maritim BMKG mengeluarkan peringatan
gelombang tinggi di beberapa wilayah. Pola angin di wilayah Indonesia bagian
utara umumnya bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin
berkisar 4–20 knot. Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya
bergerak dari timur-selatan dengan kecepatan 6–25 knot. Kecepatan angin
tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian barat dan selatan, dan perairan utara
Biak hingga Jayapura.
Area perairan dengan gelombang tinggi (2.50-4.0 m) Selat
Malaka Bagian Utara, perairan Barat Aceh, perairan Timur Pulau Simeulue,
perairan Timur Pulau Pagai, perairan Bengkulu, Teluk Lampung Bagian Selatan,
perairan Selatan Pulau Bali Hingga Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas Bagian
Selatan, Selat Sape Bagian Selatan.
Selat Sumba Bagian Barat, perairan Pulau Sawu, Laut Sawu,
perairan Kupang-Pulau Rotte, Samudra Hindia Selatan NTT, Laut Seram Bagian
Barat, perairan Selatan Ambon-Pulau Seram, Laut Banda, perairan Kepulauan
Babar-Kepulauan Tanimbar, perairan Selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Laut
Arafuru, perairan Manokwari Hingga Jayapura, Teluk Cendrawasih, Samudra Pasifik
Utara Papua Barat–Biak.