muncul dengan adanya dugaan kebocoran data institusi Polri dari sosok yang
mengaku sebagai Hacker Bjorka. Sementara sosok Bjorka membantahnya dengan
mengklaim ada yang meniru dirinya.
Menanggapi hal tersebut, pihak Kepolisian menyatakan, akan
menggandeng pihak lain mulai dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) hingga
Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mendalami informasi tersebut.
“Polri, Direktorat Siber masih
mendalami kasus tersebut, tentu bekerja sama dengan stakeholder siber lainnya
ya, yaitu BAIS, BSSN, BIN dan Kementerian Kominfo,” ujar Karo Penmas Divisi
Humas Polri, Brigjen. Pol. Ahmad Ramadhan dikutip dari PMJ News, Senin
.
Namun demikian, ia menambahkan pihaknya tidak ingin
terburu-buru dalam penanganan kasus tersebut untuk memastikan kebenarannnya.
“Pendalaman dulu, masih didalami
dulu, kita tidak mau cepat-cepat, kita dalami dulu, yang jelas Bareskrim, dalam
hal ini Dittipidsiber dan lainnya masih mendalami,” jelasnya.
Informasi perihal kebocoran data tersebut muncul dalam
unggahan di akun Twitter dengan nama pengguna @darktracer_int dengan
memperlihatkan informasi bocoran data di sebuah forum internet.
“Setelah BreachForums ditutup,
banyak forum muncul sebagai pengganti. ExposedForums adalah salah satu forum
yang paling baru dan menjanjikan. Seorang pengguna dengan ID yang sama dengan
peretas Indonesia “Bjorka” bergabung di forum ini dan memposting beberapa pesan
yang berkaitan dengan pemerintah Indonesia,” tulis akun darktracrer_int.
Sementara sosok Bjorka membantahnya di channel Telegram
‘Bjorkanism’ dan mengklaim bahwa bukan
dirinya yang mengunggah informasi kebocoran data di forum tersebut.
“Setelah (forum) Breached ditutup,
saya tidak punya akun lain di berbagai forum alternatif. Jika kamu menemukan
seseorang menggunakan namaku, mereka hanyalah peniru,” klaim Bjorka di Channel
Telegram.