Bid TIK Polda Kepri – Pengamanan peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 yang jatuh pada Kamis, 1 Mei 2025, Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) mengerahkan kekuatan penuh dari jajaran personel Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Bid TIK). Mereka ditugaskan menjalankan dua misi utama: memastikan kelancaran jaringan komunikasi Polri dan mengawal sistem pemantauan live streaming drone serta CCTV yang tersambung langsung ke Mabes Polri.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai itu melibatkan sejumlah personel dari dua sub-unit Bid TIK, yakni tim teknis pemantauan jaringan dan tim dukungan operasional komunikasi.
Tim pertama dipimpin oleh IPDA Yenu Artika, didampingi Bripda Mario Dewa dan Bripda Virgi, melaksanakan kegiatan dalam bentuk Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). Mereka melakukan pengecekan kanal komunikasi dengan menggunakan channel Resta saluran radio internal kepolisian yang menjadi tulang punggung komunikasi operasional di wilayah Kota Batam. Selain itu, tim juga mengecek perangkat tower komunikasi di area Vista, Batam. Dari hasil pemantauan, modulasi komunikasi berjalan sangat baik, dan tidak ditemukan gangguan signifikan dalam sistem repeater maupun sinyal radio.
Sementara itu, Subbid Tekkom Bid TIK Polda Kepri yang dikomandoi oleh IPDA Meki Andriansyah, S.E., bersama empat personel lainnya, yaitu Penata Muhammad Alwi, S.Kom, Bripda Michael Agung, Bripda Raymond Hikaru, dan Bripda Nico Hadinta menangani bagian yang lebih teknis dan strategis: pengamanan jaringan komunikasi serta pelaksanaan live streaming pemantauan dari udara dan darat.
Menurut IPDA Meki, sistem komunikasi yang dipakai oleh personel pengamanan lapangan telah dimonitor sejak dini.
“Channel Resta dan Batu Aji dalam kondisi baik dan stabil. Kami juga melakukan konfigurasi terhadap perangkat repeater agar komunikasi tetap optimal meski trafik tinggi,” ujar Meki di sela kegiatan pemantauan di lapangan.
Salah satu komponen penting dalam pengamanan May Day 2025 di Kepri adalah teknologi pemantauan udara dan darat. Tim Tekkom melaksanakan siaran langsung (live streaming) dari drone yang terbang di atas titik-titik konsentrasi massa buruh serta dari jaringan CCTV yang tersebar di beberapa titik strategis di Kota Batam. Seluruh tampilan audio visual disalurkan secara real-time ke Mabes Polri melalui kanal Zoom, sebagai bagian dari sistem pemantauan Nasional.
“Live streaming dari drone dan CCTV berlangsung tanpa kendala. Kami menggunakan jaringan Orbit 20 Mbps yang terbukti stabil untuk kebutuhan pengiriman data video berkualitas tinggi,” jelas Penata Muhammad Alwi.
Kepala Bidang Teknologi Komunikasi dan Informasi (Kabid TIK) Polda Kepri, Kombes Pol Yudhi Wiratama, SIK menyatakan bahwa kesiapan jaringan dan sistem pengawasan menjadi prioritas utama untuk menjamin keamanan peringatan May Day 2025.
“Kami memastikan seluruh perangkat komunikasi dan pengawasan bekerja optimal, agar personel lapangan bisa bekerja dengan efektif dan setiap pergerakan massa dapat dipantau secara komprehensif,” tegas Kombes Yudhi.
Ia juga menambahkan bahwa kerja sama antara teknisi, operator, dan petugas lapangan sangat krusial dalam skema pengamanan berbasis teknologi.
“Ini bentuk komitmen Polda Kepri dalam menerapkan teknologi sebagai bagian integral dari pelayanan dan pengamanan publik. Pengamanan berbasis teknologi seperti live streaming drone dan pemantauan real-time merupakan bagian dari transformasi digital Polri untuk mempercepat respons dan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan pengamanan publik,” jelasnya.
May Day 2025 di Kota Batam berlangsung kondusif, dengan personel gabungan dari berbagai satuan tetap disiagakan hingga kegiatan selesai. Bid TIK terus melakukan pemantauan pasca kegiatan untuk menjamin tidak ada gangguan lanjutan terhadap sistem komunikasi yang digunakan antar petugas pengamanan di lapangan.
Dengan berakhirnya kegiatan pada Kamis sore tanpa laporan insiden teknis atau gangguan komunikasi, Polda Kepri mencatat keberhasilan pengamanan May Day 2025 dengan dukungan penuh dari unit-unit teknologi informasi dan komunikasi.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti bahwa transformasi digital di tubuh Polri bukan sekadar jargon, melainkan telah diimplementasikan secara nyata di lapangan. (TekInfoPoldaKepri)