Bid TIK Polda Kepri – Senin malam, 19 Mei 2025, layar bioskop XXI Mega Mall Batam menjadi saksi kebersamaan hangat antara personel Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Polda Kepulauan Riau dan keluarga mereka. Dalam suasana penuh keakraban, Kombes Pol Yudhi Wiratama, S.I.K., Kepala Bidang (Kabid) TIK Polda Kepri bersama anggota Bid TIK dan keluarga nonton bareng (nobar) film nasional bertajuk “Sayap-Sayap Patah 2: Olivia” yang digelar mulai pukul 18.25 WIB hingga selesai.
Film garapan lanjutan dari “Sayap-Sayap Patah” ini menyuguhkan narasi emosional perjuangan Pandu, seorang anggota Densus 88, yang harus menjalankan tugas negara sambil membesarkan anak perempuannya, Olivia, seorang diri. Latar cerita yang sarat ketegangan dan nilai kemanusiaan ini terasa relevan bagi anggota kepolisian, terutama yang juga berperan sebagai orang tua.
“Film ini bukan sekadar hiburan. Ia menyentuh sisi emosional seorang anggota Polri yang tidak hanya bertugas sebagai pelindung masyarakat, tetapi juga sebagai kepala keluarga. Di sinilah letak keseimbangan yang seringkali penuh tantangan,” ujar Kombes Pol Yudhi Wiratama. Senin (19/5/2025)
Kegiatan nobar ini, lanjut Kombes Yudhi, merupakan bagian dari pendekatan humanis dalam pembinaan internal di lingkungan Bid TIK Polda Kepri.
“Kami ingin memperkuat tali silaturahmi tidak hanya antar anggota, tapi juga dengan keluarga mereka. Karena keluarga adalah garda terdepan dalam mendukung personel saat menjalankan tugas,” tuturnya.
Selama kegiatan berlangsung, suasana hangat dan penuh kekeluargaan tercipta. Gelak tawa anak-anak dan suasana haru para istri anggota mewarnai momen menonton bersama. Tidak sedikit yang mengaku terharu dengan alur cerita film yang menunjukkan dilema Pandu dalam menyikapi tugas berbahaya dan kebutuhan psikologis anaknya.
Kegiatan berjalan lancar dan aman hingga akhir acara. Selain meningkatkan semangat kebersamaan, kegiatan ini juga dinilai sebagai sarana refleksi akan pentingnya dukungan emosional dalam kehidupan para aparat penegak hukum.
“Sayap-Sayap Patah 2: Olivia” bukan hanya tentang aksi dan terorisme, melainkan tentang cinta, kehilangan, dan dedikasi. Sebuah potret sunyi dari kehidupan di balik seragam, yang jarang terlihat oleh publik.
Dengan latar belakang ini, Kabid TIK juga berharap film-film sejenis dapat terus diproduksi dan didistribusikan ke daerah-daerah untuk memperkuat narasi humanis Polri di mata publik.
“Kita butuh lebih banyak narasi yang membumikan nilai-nilai kemanusiaan dalam kerja-kerja Polri. Ini penting bukan hanya untuk membangun citra institusi, tapi juga untuk menguatkan semangat di internal kami sendiri,” pungkas Kabid TIK Polda Kepri, Kombes Pol Yudhi Wiratama, S.I.K.
Dengan digelarnya acara ini, Polda Kepri melalui Bid TIK menunjukkan bahwa penguatan mental dan emosional anggota tidak selalu harus melalui pelatihan formal. Kadang, sebuah film dapat menjadi medium kuat untuk memahami ulang nilai pengabdian dan kemanusiaan. (TekInfoPoldaKepri)