Kapolda NTB menjelaskan, perlindungan terhadap lingkungan bukan semata kewajiban aparat, tapi peran serta masyarakat juga sangat diperlukan, sehingga terjalin sinergi antara aparat kemanan dengan masyarakat seperti program kampung sehat yang beberapa waktu lalu telah di luncurkan di NTB.
“Tugas Polisi Republik Indonesia yakni melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat namun Polri juga butuh bantuan dari para pemuda untuk turut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” tegas Kapolda NTB.
Kapolda NTB memberikan apresiasi yang tinggi kepada segenap pemuda setempat yang sudah memulai gerakan cinta lingkungan hal ini menandai bahwa pola pikir sudah menjadi lebih maju. Terlebih lagi desa Tumpak, menjadi kawasan penyangga KEK Mandalika yang sudah teruji menggelar event Internasional di Sircuit Mandalika.
“Kami hadir disini mensupport kepada adek-adek Mahasiswa dan para stakeholder lainnya untuk melakukan penghijuan,” ungkap Kapolda NTB.
Warga setempat, Burhanudin meminta keseriusan aparat Kepolisian agar benar – benar serius turut serta menjaga hutan agar tidak terjadi penebangan pohon secara illegal yang dapat memicu terjdinya longsor dan bencana lainnya.
“Terima kasih kepada bapak Kapolda NTB serta Polres Loteng atas kehadirannya. Semoga ke depan pihak kepolisian dan aparat pemerintah lainnya terus menjaga hutan NTB agar bebas dari illegal logging yg dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya.
(fa/bq/hy)