Beri Bekal Literasi Keuangan, Karo SDM dan Ortala: Agar Pegawai Sejahtera di Masa Tua

Bid TIK Polda Kepri

Sekretariat Kabinet (Setkab) melalui Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Tata Laksana (SDM Ortala) mengadakan acara seminar, ”Financial Literacy: Keuangan di Era Jajan Masa kini,” di Aula Serbaguna, Gedung III Lantai 1, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Provinsi DKI Jakarta, Rabu (19/2).
Kepala Biro SDM dan Ortala, Ratih Mayangsari, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendidikan literasi keuangan ini penting bukan hanya untuk milenial, tetapi juga bagi para senior yang dibuktikan dengan keterwakilan untuk hadir dari jajaran eselon dua di Sekretariat Kabinet.

Ia juga menyampaikan bahwa pesan dan nasehat dari orang tua dahulu bahwa dalam mengelola keuangan itu tentu harus memprioritaskan kebutuhan bukan keinginan.

Belum lagi, sambung Ratih, berbagai masalah seperti investasi maupun penawaran deposito yang menawarkan berbagai macam iming-iming dan sering kali tidak make sense kalau benar-benar bijak memilih investasi apa yang akan diambil.

”Kami di Setkab ini tidak ingin para pegawai di Setkab itu mempunyai literasi keuangan yang rendah seperti di masyarakat, seperti itu. Bahkan di Indonesia ini kalau enggak salah literasi keuangan masyarakatnya itu masih di bawah 50%,” tambahnya.

Itulah, lanjut Karo SDM dan Ortala, salah satu alasan kenapa Setkab menyelenggarakan seminar yaitu agar semua nanti akan melek dengan literasi finansial dan meningkatkan produktivitas kinerja.

Jika tingkat literasi keuangan di masyarakat itu tinggi, menurut Ratih, dampak bagi masyarakat itu akan semakin banyak yang mengenal produk dan jasa keuangan yang ditawarkan oleh lembaga keuangan yang formal tentunya.

Di akhir sambutan, Ratih berharap agar semua yang menghadiri acara seminar dapat makin sejahtera setelah mendengarkan paparan dan mampu menerapkannya bukan hanya masa sekarang tapi untuk ke depan di saat tua.

Turut hadir dalam acara ini Asdep Humas dan Protokol Said Muhidin, Karo Umum Suparti, Karo AKRB Dyah Pancaningrum, dan Asdep Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Rahayu Kadarwati. (TGH/EN)